Jumat 15 May 2020 13:34 WIB

Platform Sedekah Tawarkan Cara Berburu Lailatul Qadar

Donasi bisa disebar secara merata untuk 10 hari terakhir.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Fuji Pratiwi
Platform MyTenNights
Foto: mytennights.com
Platform MyTenNights

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah platform sedekah daring menawarkan cara yang menarik untuk berburu kemuliaan lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Melalui platform daring itu seseorang dapat melakukan sedekah sekali dan dibagi untuk sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Sehingga orang tersebut tidak akan melewatkan kemuliaan lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan bersedekah. Aplikasi itu bernama MyTenNights yang memungkinkan seseorang memilih bagaimana berdonasi secara otomatis. 

Baca Juga

"Anda bisa membuatnya disebar secara merata untuk sepuluh hari terakhir, termasuk untuk malam ke 27 yang diperkirakan lailatul qadar. Anda bisa memilih untuk menyumbangkan ke Islamic Relief, Penny Appeal, atau beberapa badan  mal terverifikasi lainnya," demikian seperti dilansir Metro.co.uk pada Jumat (15/5). 

MyTenNights sudah melihat adanya kesuksesan tahun ini, meski momentum lailatul qadar baru dimulai kemarin dan banyak lembaga yang telah mengumpulkan donasi lebih awal. Tahun ini, platform MyTenNights sudah mengumpulkan lebih dari 3,8 juta poundsterling dari 37 ribu donatur. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 1,8 juta poundsterling dari 15 ribu donatur. 

Pendiri MyTenNights, Adnan Omanovic mengatakan, platform sedekah yang dibuatnya merupakan model yang sukses karena bisa menggabungkan teknologi ke dalam aktivitas umat Islam yang sibuk terutama saat Ramadhan. "Ramadhan terkenal sibuk, Anda mempunyai semua jadwal ibadah dan tradisi keagamaan, di samping tugas rutin sehari-hari termasuk bekerja dan sekolah. Ini menjadikan Ramadhan menjadi periode yang sangat sibuk," kata Omanovic.

Omanovic menambahkan, umat Islam mencari cara untuk menyusun mana teknologi yang memainkan peran besar apakah dalam membaca Al Quran, menyimak khutbah di Youtube, atau menggunakan layanan donasi dan membantu mereka beramal secara konsisten.

Banyak Muslim beralih memanfaatkan teknologi untuk melakukan kegiatan terutama sejak berlakunya karantina wilayah akibat pandemi Covid-19. Lembaga-lembaga amal melihat tren itu dan memanfaatkan fasilitas digital dalam model programnya untuk memudahkan umat Islam berdonasi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement