Pemerintah Perlu Berikan Stimulus Bagi BUMN

Setidaknya tiga dukungan yang dapat diberikan pemerintah kepada BUMN

Jumat , 15 May 2020, 04:27 WIB
Suasana gedung pusat perbelanjaan Sarinah di kawasan Thamrin, Jakarta , Minggu (10/5/2020). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan melakukan renovasi Gedung Sarinah dengan total anggaran senilai Rp700 miliar yang akan dimulai pada Juni 2020
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Suasana gedung pusat perbelanjaan Sarinah di kawasan Thamrin, Jakarta , Minggu (10/5/2020). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan melakukan renovasi Gedung Sarinah dengan total anggaran senilai Rp700 miliar yang akan dimulai pada Juni 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebutkan, pemerintah perlu memberikan dukungan atau stimulus kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah pandemik COVID-19. Politisi asal Sumatera Barat itu, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5) menyebutkan tentang pentingnya dukungan pemerintah terhadap BUMN ditengah pandemik virus Corona.

"Program pemulihan ekonomi harus memberikan stimulus kepada BUMN kita terutama untuk BUMN yang menjalankan penugasan dan BUMN yang terlibat dalam proyek strategis nasional," ujar Andre.

Andre menyampaikan hal itu menyikapi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 sebagai turunan dari Perppu 1/2020.

Menurut anggota Komisi VI DPR ini, setidaknya terdapat tiga bentuk dukungan yang dapat diberikan pemerintah kepada perusahaan pelat merah. Pertama, dalam bentuk percepatan pembayaran utang pemerintah yang berasal dari utang subsidi atau kompensasi atas kebijakan terutama kepada PLN dan Pertamina.

Kedua, pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang menjalankan proyek strategis nasional dan kondisi keuangannya terdampak Covid-19 seperti Hutama Karya, PNM, Askrindo, Jamkrindo.

Ketiga, pemberian dana talangan dalam bentuk investasi pemerintah yang harus dikembalikan dan ada biaya dananya, terutama kepada BUMN yang mengalami tekanan arus kas karena Covid-19, seperti Garuda Indonesia, Krakatau Steel dan holding PTPN. "Stimulus penting untuk memastikan pelayanan BUMN kepada masyarakat luas tetap dapat berlangsung, termasuk untuk memastikan program-program untuk UMKM seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Kredit Ultra Mikro berjalan dengan baik," ucapnya.

 

Sumber : antara