Kamis 14 May 2020 21:34 WIB

Dua Jalan Protokol ke Pusat Kota Cirebon Ditutup

Penutupan jalan protokol Cirebon dilakukan berkala.

Dua Jalan Protokol ke Pusat Kota Cirebon Ditutup. Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Cikopo - Palimanan tersebut sebagai tindak lanjut himbauan untuk tidak mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA/
Dua Jalan Protokol ke Pusat Kota Cirebon Ditutup. Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Cikopo - Palimanan tersebut sebagai tindak lanjut himbauan untuk tidak mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa Barat, dua jalan protokol yang menuju pusat Kota Cirebon ditutup berkala untuk mengurangi kerumunan masyarakat.

"Hari ini kita tutup dua ruas jalan protokol yaitu Cipto Mangunkusumo dan Siliwangi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Yoyon Indrayana, Kamis (14/5).

Baca Juga

Yoyon menuturkan rencana awal penutupan dilakukan pada lima ruas jalan, namun saat ini hanya dua jalan terlebih dahulu. Penutupandilakukan untuk membatasi aktivitas warga terutama menjelang buka puasa, karena pada jam-jam tersebut masih banyak yang ke luar.

Untuk penutupannya, hanya lajur yang mengarah ke dalam kota, yaitu mulai 15.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. "Tidak kita tutup 24 jam untuk mengantisipasi kepadatan di ruas jalan yang lain," ujarnya.

Dia mengatakan rencana awal penutupan akan dilakukan di lima ruas jalan yang selalu ramai, yakni Cipto Mangunkusumo, Siliwangi, Pasuketan, Nyi Mas Ganda Sari dan Kartini. Akan tetapi karena keterbatasan personel, maka penutupan hanya dilakukan di dua ruas jalan, namun ini akan dievaluasi.

"Karena keterbatasan personel, maka dua jalan terlebih dahulu, sebab idealnya untuk satu titik ada 10 personel yang menjaga," ujarnya.

Yoyon menambahkan, untuk kebijakan penutupan dua jalan protokol, dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum mematuhi pelaksanaan PSBB karena sudah berjalan selama sepekan lebih masih kurang efektif.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement