REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Gelandang Juventus asal Bosnia-Herzegovina, Miralem Pjanic dapat menuju Chelsea musim panas ini meskipun telah menyetujui persyaratan untuk berseragam Barcelona. Pjanic santer akan meninggalkan Bianconeri musim panas ini.

Barcelona adalah klun yang tertarik memakai jasa pemain berusia 30 tahun tersebut. Bahkan beberapa hari terkhir kabar menyebutkan Pjanic setuju syarata yang diajukan Barcelona.

Namun Pjanic bisa gagal hijrah ke Camp Naou karena pelatih Juventus, Maurzio Sarri mempertimbangkan anak asuhnya itu berlabuh ke Stamford Bridge dengan harapan Sarri bisa mendapatkan Jorginho.

Bersama Juventus, Pjanic telah tampil sebanyak 167 pertandingan dan mempersembahkan enam tropi Serie A Italia. Mengetahui Pjanic akan hengkang, sejumlah klub pun tertarik selain Barcelona. Mantan pemain AS Roma dikabarkan menolak tawaran Manchester United dan Paris Saint-Germain (PSG).

Juventus mencoba menyiasati agar pengeluaran klub tak besar karena virus corona memukul keuangan mereka. Caranya adalah melakukan tukar guling pemain. Sarri sendiri sudah lama ingin mendaratkan Jorginho sehingga Pjanic bisa ditawarkan kepada Chelsea sebagai alat pertukaran.

Pemain Internasional Italia ini mengakui pada musim pertamanya bersama Chelsea ingin meninggalkan klub tersebut. Ia dinggap sebagai pemain kesayangan Sarri. Situasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh Sarri.

"Tahun lalu, banyak penggemar yang memilih saya karena saya datang dengan manajer lain dan, menurut saya, saya akhirnya mendengar beberapa hal yang sebenarnya tidak adil," ujar Jorginho.

Namun mantan pemain Napoli tersebut tak memperdulikan suara miring yang ditujukan kepadanya. Ia justru kritik tersebut memberikan kekuatan di lapangan. Ia akan membuktikan di lapangan bahwa kritikan tersebut salah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika