Kamis 14 May 2020 16:47 WIB

Tiga Hari Tes Cepat Massal Indogrosir, 52 Reaktif

Tes cepat massal Indogrosir sudah dilakukan ke 1.225 orang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test�(RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5/2020). Menurut data Dinkes Sleman berdasarkan pendaftaran RDT massal Corona klaster swalayan Indogrosir Sleman, jumlah pendaftar yang memenuhi persyaratan untuk melakukan RDT tercatat sebanyak 1.422 orang.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test�(RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5/2020). Menurut data Dinkes Sleman berdasarkan pendaftaran RDT massal Corona klaster swalayan Indogrosir Sleman, jumlah pendaftar yang memenuhi persyaratan untuk melakukan RDT tercatat sebanyak 1.422 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) massal ketiga kalinya untuk pengunjung Indogrosir. Dari ribuan orang yang mengikuti sampai hari ketiga, total sudah ada 52 peserta tes yang menunjukkan hasil reaktif.

Hari pertama dari 461 peserta tes ada 20 orang yang reaktif, sedangkan pada hari kedua dari 425 peserta tes ada 19 orang yang reaktif. Lalu, hari ketiga terdapat dari 339 peserta ada 13 orang yang tesnya menunjukkan hasil reaktif.

Baca Juga

"Bagi yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang mewilayahi untuk diantar ke pusat karantina kesehatan atau Asrama Haji DIY," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Kamis (14/5).

Belum semua masyarakat yang mendaftar datang melaksanakan tes karena dari kuota harian 500 orang tidak semua terpenuhi. Bahkan, dari total kuota 1.500 orang yang disediakan, baru 1.225 orang yang datang mengikuti RDT.

Bupati Sleman, Sri Purnomo, turut melakukan peninjauan tes pelaksanaan RDT massal tahap pertama untuk hari ketiga di GOR Pangukan. Setelah peninjauan, ia memastikan pelaksanaan RDT berjalan dengan baik. "Bagi mereka yang telah mendaftar akan kita layani sebaik-baiknya untuk mengetahui apakah reaktif atau non-reaktif," ujar Sri.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dulzaini menerangkan, masyarakat yang telah mengikuti RDT klaster Indogrosir dapat mengetahui hasilnya lewat laman rdt.slemankab.go.id. Untuk yang hasil tesnya reaktif, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman akan segera menghubungi untuk melakukan konfirmasi terkait lokasi atau alamat tepat. Setelah itu, akan dilakukan penjemputan dan dibawa ke Asrama Haji.

Langkah tersebut sudah sesuai prosedur yang telah ditetapkan untuk karantina sambil mereka menunggu hasil tes swab. Sementara itu, contact tracing akan dilakukan kepada keluarga dari peserta-peserta yang telah dinyatakan reaktif.

"Sedangkan, untuk yang non-reaktif akan dilakukan tes kedua 10 hari setelah dilakukan RDT tahap pertama. Pada tahap kedua, peserta yang telah terdaftar dapat mengkuti tes sesuai prosedur yang sama dan lokasi yang sama," kata Dulzaini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement