Kamis 14 May 2020 16:37 WIB

10 Pasien Covid-19 Ternate Sempat Kabur dari Karantina

Absennya petugas membuat pasien karantina memilih kabur karena tidak betah.

Sejumlah pasien positif dan PDP Covid-19 di Ternate melarikan diri dari lokasi karantina karena tidak betah. Setelah dibujuk pasien akhirnya mau kembali dikarantina.
Foto: Wikipedia
Sejumlah pasien positif dan PDP Covid-19 di Ternate melarikan diri dari lokasi karantina karena tidak betah. Setelah dibujuk pasien akhirnya mau kembali dikarantina.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, sebanyak sepuluh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sempat berusaha kabur. Mereka ketika itu menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate.

Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, Muliadi Tutupoho, membenarkan 10 pasien Covid-19 yang sebagian besar jamaah tabligh itu memilih untuk kabur dari tempat karantina di hotel. Alasannya merasa tidak betah dan merasa jauh dari keluarga mereka.

Baca Juga

"Mereka merasa tidak betah selama berada di dalam ruangan karantina, sehingga mereka kabur. Karena tidak ada petugas, mereka memanfaatkan kesempatan untuk kabur dari ruang karantina dan keluar hingga ke jalan raya, tetapi setelah diberi pemahaman, mereka dapat kembali ke tempat karantina," kata Muliadi.

Muliadi menjelaskan, mereka tiba-tiba keluar dari samping tempat karantina Sahid Hotel. Petugas yang tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) tak bisa mendekati dan hanya mengarahkan mereka agar tidak keluar.

Kemudian petugas dengan menggunakan APD lengkap mendatangi mereka dan memberikan pemahaman. Sehingga mereka yang berasal dari Halmahera Utara, Tidore Kepulauan dan Kota Ternate bersedia ini kembali ke Sahid Hotel.

Terkait kondisi psikologi para pasien Covid-19 itu, maka Gugus Tugas Malut telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar menyediakan tempat karantina, karena prinsipnya mereka ingin dekat dengan keluarga. Berdasarkan video amatir yang direkam oleh warga setempat, sepuluh pasien tersebut satu per satu keluar dari pintu hotel yang tidak terjaga oleh tim petugas, mereka leluasa keluar hingga sampai ke jalan raya, namun petugas dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut langsung menghalau mereka saat berada di jalan raya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut mencatat, saat ini pasien sembuh Covid-19 mencapai delapan orang, tiga orang meninggal yakni kasus 58 (RMN) meninggal pada 30 April 2020 di Halmahera Selatan, kasus 76 (AH) meninggal 12 Mei 2020 di Kota Ternate dan (YN) kasus 61 meninggal 13 Mei 2020 di Halmahera Utara.

Dia menyatakan, telah menerima hasil spesimen dari laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Manado dan 23 orang terkonfirmasi positif sehingga Malut miliki 77 pasien Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement