Kamis 14 May 2020 16:00 WIB

Alasan Scholes Pilih Nistelrooy daripada Rooney atau Cantona

Pergerakan Nistelrooy sangat mudah dipahami oleh Scholes.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ruud van Nistelrooy
Ruud van Nistelrooy

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Selama 20 tahun memperkuat Manchester United (MU), Paul Scholes sempat bekerjasama dan berbagi lapangan dengan sejumlah penyerang top dunia. Mulai dari Dwight Yorke, Andy Cole, Eric Cantona, Wayne Rooney, Robin Van Persie, hingga Carlos Tevez pernah menjadi rekan setim Scholes di United.

Namun, dari semua penyerang yang pernah memperkuat United di sepanjang kiprah Scholes di MU, eks gelandang timnas Inggris itu mengaku begitu terkesan dengan kemampuan mencetak gol Ruud van Nistelrooy. Bahkan, Scholes menyebut, mantan penyerang asal Belanda itu merupakan penyerang terbaik yang pernah bekerjasama dengannya di United.

''Bukan bermaksud meremehkan pemain lain, karena saya bermain bersama pemain-pemain dengan kemampuan mencetak gol luar biasa. Andy Cole, Dwight Yorke, dan Solskjaer di masa keemasan mereka. Namun, saya merasa memiliki hubungan terbaik di atas lapangan dengan Ruud van Nistelrooy,'' kata Scholes kepada BBC seperti dikutip Manchester Evening News, Kamis (14/5).

Nistelrooy datang ke Stadion Old Trafford pada 2001 setelah direkrut dari PSV dengan banderol transfer mencapai 18,5 juta poundsterling. Striker yang pensiun pada 2012 silam tersebut sukses mempersembahkan semua titel domestik buat United, mulai dari trofi Liga Primer Inggris hingga titel Community Shields.

Namun, setelah enam musim memperkuat Setan Merah, Nistelrooy akhirnya memutuskan hijrah ke Real Madrid pada 2006. Secara keseluruhan, Nistelrooy mengemas 150 gol dari 219 penampilan di semua ajang selama enam musim membela United. Scholes pun mengaku, dapat dengan mudah mengerti keinginan Nistelrooy di atas lapangan.

''Saya tahu apa yang dia inginkan. Saya tahu, ke arah mana dia akan berlari dan di mana dia menginginkan bola ditempatkan. Benar-benar penyelesai serangan yang tajam. Orang itu benar-benar lapar akan gol, seolah hidupnya bergantung pada kemampuan mencetak gol,'' kata Scholes, yang menghabiskan karier profesionalnya dengan membela United dan mempersembahkan 11 titel Liga Primer Inggris dan dua trofi Liga Champions buat Setan Merah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement