Kamis 14 May 2020 14:42 WIB

Saudi Catat Penurunan Jumlah Pasien Positif Covid-19

Penurunan jumlah positif Covid-19 selama 2 hari berturut-turut.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Penurunan jumlah positif Covid-19 selama 2 hari berturut-turut. Ilustrasi bendera Saudi.
Foto: Eurosport
Penurunan jumlah positif Covid-19 selama 2 hari berturut-turut. Ilustrasi bendera Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Kementerian Kesehatan Arab menyatakan terjadi jumlah penurunan pasien terinfeksi Covid-19 selama dua hari berturut-turut.  

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Muhammad Al Abdel Ali, dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus baru terkonfrimasi 1.905 orang.

Baca Juga

Dilansir dari Saudigazette, Al Abdel Ali, mengatakan jumlah kasus Covid-19 mulai menurun pada Selasa (12/5) dan Rabu (13/5), kasus pasien terinfeksi kembali menurun untuk pertama kalinya sejak dimulainya wabah Covid-19  memasuki Saudi. 

Menurunnya jumlah kasus ini, ungkap dia, karena peningkatan pengujian di berbagai kota di Arab Saudi. Termasuk aktif mengisolasi kasus-masus positif ditambah komitmen publik untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.  

Juru bicara itu menambahkan bahwa jumlah pemulihan yang dicatat pada hari terakhir lebih dari jumlah infeksi. Yakni sebanyak 2.365 orang dinyatakan telah pulih dari coronavirus dalam 24 jam terakhir. Sedangkan jumlah pasien yang terinfeksi baru-baru ini 1.905.  

Adapun pasien yang meningga dunia dalam 24 jam terakhir pada Rabu (14/5) sebanyak sembilan orang. Mereka termasuk dua orang Arab Saudi dan tujuh warga non-Saudi yang tinggal di Jeddah dan Makkah.  Kementerian menyatakan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Saudi menjadi 44.830 kasus.  

Sedangkan jumlah kasus sembuh baru, bertambah menjadi 2.365 orang. Sehingga jumlah total kasus yang pulih dari Covid-19 di kerajaan menjadi 17.622 orang.

Kementerian tidak henti-hentinya mengingatkan dan mendesak setiap individu untuk menghormati jarak sosial serta menghindari pertemuan besar. Hal tersebut dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement