Kamis 14 May 2020 13:10 WIB

Masjid dan Tempat Ibadah Lain di Inggris Berpotensi Dibuka

Rencana pembukaan tembat ibadah tetap dilakukan secara terbatas.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Masjid dan Tempat Ibadah Lain di Inggris Berpotensi Dibuka. Foto ilustrasi: Masjid Sentral London (London Central Mosque) di Regents Park, London utara, Inggris.
Foto: Victoria Jones/PA via AP
Masjid dan Tempat Ibadah Lain di Inggris Berpotensi Dibuka. Foto ilustrasi: Masjid Sentral London (London Central Mosque) di Regents Park, London utara, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekretaris Negara untuk Perumahan, Komunitas dan Pemerintah Daerah, Inggris, Robert Jenrick menyampaikan bahwa tempat ibadah seperti Gereja, Masjid, Gurdwara dan Sinagog berpotensi untuk dibuka kembali sehingga bisa memberikan layanan kepada jamaahnya. Jenrick telah berbicara dengan para pemuka agama untuk mengetahui bagaimana kemungkinan dengan pembukaan kembali tempat ibadah dalam skala terbatas di negara itu.

"Saya sudah berbicara dengan para pemimpin agama dan kami satuan tugas akan mengadakan pertemuan akhir pekan ini untuk menetapkan kapan dan bagaimana tempat ibadah bisa dibuka dengan aman untuk beberapa praktik ibadah di mana jaga jarak sosial bisa tetap dilaksanakan, seperti ibadah pribadi," kata Jenrick seperti dilansir Birmingham Mail pada Kamis (14/5).

Baca Juga

Rencana pemerintah Inggris mengakhiri karantina akibat virus corona yang diterbitkan awal pekan ini menyebut sejumlah tempat yang akan dibuka lebih awal sebelum 4 Juli diantaranya pangkas rambut dan salon kecantikan, pun dan restoran, bioskop dan tempat ibadah. Namun Jenrick mengatakan tempat-tempat ibadah bisa dibuka lagi secara terbatas.

Tak hanya itu, Jenrick juga mengatakan bahwa saat ini orang-orang sudah bebas untuk pindah tempat tinggal. Bahkan pemerintah Inggris juga menerbitkan imbauan untuk menjelaskan tentang apa saja yang boleh dilakukan dalam kebijakan yang baru.

Dalam aturan itu dijelaskan selama seseorang bisa menjaga jarak dua meter dengan orang lain maka orang tersebut dapat melakukan hal-hal seperti menghabiskan waktu di luar rumah seperti duduk dan menikmati udara segar, berjemur. Selain itu menemui tetangga di luar rumah, berolahraga di luar ruangan, menggunakan fasilitas olahraga luar ruangan seperti lapangan tenis atau bola basket atau lapangan golf bersama anggota keluarga.

Namun demikian dalam aturan itu dijelaskan seseorang tidak bisa melakukan hal-hal seperti menerima kunjungan teman atau keluarga di rumah, berolahraga di ruangan tertutup atau indoor, gym, atau pergi ke pusat rekreasi, berenang di kolam renang umum, menemui tetangga lebih dari satu orang, namun terdapat beberapa pengecualian khusus seperti pergi bekerja atau menghadiri pemakaman.

Dari data Departemen Kesehatan Inggris menunjukkan pada Selasa sore total terdapat 33.186 orang yang meninggal di rumah sakit  setelah dites positif terinfeksi virus corona. Angka itu naik 494 kasus atau dari 32.692 kasus dari data sehari sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement