Rabu 13 May 2020 21:55 WIB

Rapid Test akan Digelar di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin

Rapid test massal di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin digelar Kamis (14/5).

Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang pedagang saat menggelar Rapid Test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di pasar tradisional. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang pedagang saat menggelar Rapid Test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di pasar tradisional. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kesehatan yang sekaligus juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengungkapkan, pihaknya akan menggelar rapid test massal di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin pada Kamis (14/5).

Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, tes cepat atau rapid test untuk mengetahui penyebaran virus Covid-19 ini akan dilangsungkan di empat titik di lokasi pasar terbesar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.

Menurut dia, 200 rapid test disediakan untuk memeriksa warga pasar khususnya bagi para pedagang di sana. "Kita lakukan secara acak pemeriksaannya," ungkap Machli Riyadi.

Menurut dia, pemeriksaan massal ini harus dilakukan karena pada kenyataannya ditemukan di sana kasus positif Covid-19 yang jumlahnya lumayan banyak, yakni, 11 kasus.

 

Bahkan, lanjut dia, lima diantaranya telah meninggal dunia, sehingga salah satu fokus penanganan Covid-19 di kota ini masuk Pasar Sentra Antasari atau klaster Pasar Sentra Antasari.

"Kita harap semuanya dapat bekerjasama atas kegiatan ini, sehingga pelacakan terhadap penularan virus Covid-19 ini cepat selesai dan dapat tertangani dengan baik, hingga tidak menyebar lebih luas lagi," paparnya.

Machli Riyadi melaporkan, untuk perkembangan kasus Covid-19 di daerah ini belum juga mereda, meski sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tahap kedua ini sampai 21 Mei 2020.

Menurut dia, tercatat hari ini ada tambahan tiga kasus positif Covid-19 di Banjarmasin hingga jumlahnya kini sudah terkonfirmasi sebanyak 93 orang terinfeksi positif.

Di mana, lanjut dia, baru 16 orang terinfeksi positif Covid-19 ini yang sembuh, 23 orang lainnya meninggal dunia.

Dikatakan dia, pemerintah melalui Tim Gugus Tugas terus berupaya untuk meredam penyebaran virus Covid-19 ini, di mana harapannya masyarakat sebagai garda terdepan dalam menangkal penyebaran virus Covid-19 ini supaya meningkatkan disiplin dan kewaspadaan.

"Yang kita minta agar masyarakat disiplin untuk mengikuti anjuran pemerintah, di antaranya hindari keramaian, selalu pakai masker dan jaga jarak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement