REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Muhamamadiyah Prof DR Hamka atau Uhamka, sebagai salah satu universitas yang mendukung kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19, turut mengambil peran dalam wujud pengabdian masyarakat sebagai bentuk realisasi catur dharma perguruan tinggi.
Pengabdian masyarakat kali ini, diwujudkan dengan menggandeng Satgas Anti Covid-19 Maharaja Depok, melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak. Salah satunya dengan membagikan bingkisan sembako. Ada 200 komunitas Uhamka tersebar di lingkungan tempat tinggal dosen. Dalam aksi kemanusiaan ini, Uhamka memberikan Rp 1 miliar untuk 200 komunitas tersebut.
Tak hanya pembagian sembako, melalui Fakultas Kedokteran Uhamka juga memberi edukasi pada masyarakat terkait Covid-19. Dekan FK Uhamka, Dr. dr. Wawang S. Sukarya, menyampaikan pihaknya tak hanya berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang professional.
“Namun, kami turut pula melakukan aksi-aksi kemanusiaan untuk Indonesia dalam peran serta mendukung kebijakan pemerintah,” kata Pengurus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat, dalam rilisnya, Rabu (13/5).
Secara berkelanjutan, lanjut Ketua PB Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia ini, pihaknya juga memberikan pelbagai edukasi pada masyarakat luas. Salah satunya, menggelar Seminar Daring: Menilik Sars Cov2 Dari Sisi Agama, Biomolekular dan Epidemiologi.
Terkait penanganan Covid-19 di lingkungan kampus, pihaknya juga menyediakan sarana prasana. Di antaranya, menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air mengalir dengan sabun, pencuci tangan berbasis alkohol yang disediakan di pelbagai lokasi strategis.
“FK Uhamka juga melakukan pembersihan lingkungan kampus secara rutin. Khususnya handle pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard, dan fasilitas lain yang sering tersentuh tangan,” kata Awang, yang juga aktif di Konsil Kedokteran Indonesia.
Bahkan, sambungnya, FK Uhamka memastikan makanan yang tersedia di kampus merupakan makanan sehat dan telah dimasak sampai matang. Tak hanya itu. Dosen FK Uhamka turut pula menangani pasien Covid-19 secara langsung, yang bertugas di rumah sakit. “Salah satunya, di RS TNI Suyoto,” jelasnya.
Mereka yang bertugas di sana, di antaranya, Wakil Dekan III, dr. Leli Hesti Indriati.
Terkait petugas yang turun langsung menangani pasien di rumah sakit, bahkan tak hanya berasal dari FK Uhamka. Melainkan dari pelbagai fakultas di Uhamka. Antara lain, Farmasi dan SKM. Ada pula dari alumni Fakultas Farmasi.
Di antara petugas itu, Rita Manurung dan Leu Sarif dari Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyakat Uhamkadan Dedy, S. Farm alumnus Farmasi Uhamka. Dr. Wawang yang juga Ketua PB Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (PB AFKSI), mengatakan para lulusan FK Uhamka memang berkomitmen melakukan kegiatan untuk kepentingan masyarakat.
“Tanggung jawab kami tak hanya mencetak dokter unggul, namun juga bermanfaat untuk masyarakat dengan kepedulian membumikan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.
FK Uhamka yang menjadi bagian integral dari kampus milik Muhammadiyah, menjadi satu pilihan bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan minat dan bakat sesuai bidangnya. Terlebih Uhamka sendiri memiliki 10 fakultas yang memudahkan masyarakat untuk memilih.