Rabu 13 May 2020 17:13 WIB

Klaster Gowa Penyebab Utama Penyebaran Covid-19 di Lampung

19 pasien Covid-19 di Lampung terkait dengan klaster Gowa Sulawesi Selatan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana saat memberikan keterangan pers di Bandar Lampung.
Foto: Gambar Tangkapan Video
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana saat memberikan keterangan pers di Bandar Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, terdapat tujuh klaster penyebaran virus corona (Covid-19) di Provinsi Lampung. Dari tujuh tersebut, klater Gowa, Sulawesi Selatan, terbanyak warga terpapar posisif corona yang diisolasi di rumah sakti.

"Klaster (penyebaran virus corona) yang ada di Lampung terbanyak di Gowa, Sulawesi Selatan sebanyak 19 orang," kata Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Selasa (12/5) malam.

Klaster Gowa, kata dia, tempat bertemuanya jamaah tabligh dalam acara Ijtima' Ulama se-Asia. Jamaah asal Lampug mengirimkan perwakilan dalam acara yang berlangsung pada pertengahan Februari 2020.

Setelah Gowa, klaster Jakarta menempati urutan kedua. Klaster Jakarta, kata Reihana, terdapat delapan pasien positif Covid-19. Kemudian, klaster Bogor, Jawa Barat dengan lima pasien. Klaster Bengkulu, pasien positif Covid-19 sebanyak empat orang. Selanjutnya klaster Tangerang, Banten, dengan satu pasien terpapar positif Covid-19. Dan terahir klaster Yogyakarta, dengan satu pasien.  

Menurut Reihana, selain tujuh klaster penularan dan penyebaran virus corona yang terjadi di Lampung, terdapat kasus pasien positif dari Malaysia dan daerah lainnya.  "Jadi di luar itu (tujuh klaster) merupakan kasus dari penyakit, dan ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, atau ada keluarga yang datang ke rumah pasien  tersebut untuk kunjungan," katanya.

Dia mengatakan, sampai saat ini petugas dan tim surveilens masih melakukan tracing terhadap dua pasien positif Covid-19 yakni pasien 50 dan 55. "Sampai saat ini masih dalam kajian epidemologi oleh petugas di Kabupaten Lampung Selatan dan pakar surveilens di Provinsi Lampung," katanya.

Pasien 50, lelaki berusia 63 tahun berasal dari Kabupaten Lampung Selatan. DIketahui, pasien ini tidak melakukan perjalanan ke luar daerahnya. Sementaran pasien 55, seorang bayi 11 bulang yang beradal dari Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Bayi 11 bulan tersebut, belum diketahui penyebaran penyakitnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement