Rabu 13 May 2020 13:41 WIB

Makkah Ditutup Total Selama Idul Fitri

Idul Fitri di Arab bakal dijalani tanpa perayaan terbuka di ruang publik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Makkah Ditutup Total Selama Idul Fitri. Foto: Jamaah dengan jumlah terbatas melaksanakan shalat dengan menjaga jarak di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (5/5). Selama pandemi Covid-19 kerajaan Arab Saudi menutup akses kedua masjid suci dari umum
Foto: Saudi Press Agency/Handout via Reuters
Makkah Ditutup Total Selama Idul Fitri. Foto: Jamaah dengan jumlah terbatas melaksanakan shalat dengan menjaga jarak di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (5/5). Selama pandemi Covid-19 kerajaan Arab Saudi menutup akses kedua masjid suci dari umum

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri Arab memutuskan menutup total Makkah sehingga tak ada yang dapat keluar atau masuk ke Mekkah selama 23-27 Mei. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penerapan jam malam selama 24 jam dan lockdown penuh pada 23-27 Mei di seluruh wilayah tanpa pengecualian. Dengan demikian, Idul Fitri di Arab bakal dijalani tanpa perayaan terbuka di ruang publik.

Meski tak bisa merayakan Idul Fitri seperti biasanya, warga Arab patut bersyukur. Pasalnya, mereka masih diizinkan menikmati keringanan jam malam pukul 9 pagi sampai 5 sore. Keringanan ini berlaku di semua wilayah, kecuali Makkah.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (13/5), kebijakan lockdown selama Idul Fitri dianggap penting oleh Kementerian Dalam Negeri. Kebijakan ini sejalan dengan pedoman jaga jarak sosial agar tak mengadakan kegiatan berkumpul lebih dari lima orang.

Adapun aktivitas ekonomi dan komersial tetap diizinkan beroperasi hingga 22 Mei. Hal ini sesuai keputusan kerajaan yang diterbitkan pada 25 April.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement