Rabu 13 May 2020 05:12 WIB

Mudik 2020, Tol Japek Selatan akan Difungsionalkan

Jalur fungsional akan dibuka saat kendaraan dari Cikampek ke Jakarta ada antrean

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Suasana jalan Elevated Tol Jakarta-Cikampek II yang kosong saat ditutup untuk mencegah pemudik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/4). PT
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana jalan Elevated Tol Jakarta-Cikampek II yang kosong saat ditutup untuk mencegah pemudik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/4). PT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk tetap mengimbau masyarakat agar tak melakukan perjalanan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2020 namun tetap memaksimalkan persiapan pelayanannya sebagai antisipasi. Division Head Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Reza Febriano mengatakan juga menyiapkan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang akan difungsionalkan pada masa mudik Lebaran 2020. 

"Jalur fungsional ini disiapkan untuk antisipasi arus balik terutama dari Bandung menuju Jakarta. Puncak arus balik diperkirakan saat 25 Mei 2020," kata Reza dalam konferensi video, Selasa (12/5).

 

Hanya saja, Reza menegaskan Tol Japek Selatan akan difungsionalkan sifatnya hanya disiagakan. Dia menuturkan, tol tersebut akan difungsionalkan jika terpantau terjadi kepadatan antrean di Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

 

"Jalur fungsional akan dibuka manakala kendaraan dari Cikampek ke Jakarta sudah ada antrean dari kilometer 66 ke arah Jakarta," ujar Reza. 

 

Jika kepadatan terjadi maka Jasa Marga atas diskresi dengan kepolisian akan mengalihkan kendaraan ke Tol Japek Selatan. Pengalihan kendaraan dilakukan dari Simpang Susun Sadang hingga ke jaln industri sepanjang 10,2 kilometer lalu kendaraan akan diarahkn ke jalan arteri menuju Karawang Timur dan melanjutkan ke Gerbang Tol Karawang Timur 1. 

 

"Intinya pembukaan jalur fungsioal ini situasional kalau trafiknya landai dari Cipularang ke Jakarta landai ya mungkin tidak akan operasikan jalur fungsionalnya," tutur Reza.

 

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan pengguna Tol Japek II Selatan tidak akan dikenakan tarif. Sebab, kata Heru, tol tersebut jika nantinya dibuka namun sifatnya masih fungsional. 

 

Heru menambahkan, masyarakat harus tetap mematuhi arahan pemerintah untuk tidak melakukan perjalanan demi memutus rantai penyebaran virus korona atau Covid-19. "Di tengah pandemi kami imbau publik mematuhi larangan pemerintah untuk tidak mudik,," tutur Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement