Rabu 13 May 2020 01:43 WIB

Anak Muda Kembali Bekerja Berpotensi Tingkatkan Penularan

Banyak lansia di Indonesia berbagi ruangan dengan anak muda yang jadi pembawa virus.

Lansia. Peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi mengatakan rencana pemerintah untuk mengizinkan pekerja berusia 45 tahun ke bawah kembali bekerja berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.
Foto: Flickr
Lansia. Peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi mengatakan rencana pemerintah untuk mengizinkan pekerja berusia 45 tahun ke bawah kembali bekerja berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi mengatakan rencana pemerintah untuk mengizinkan pekerja berusia 45 tahun ke bawah kembali bekerja berpotensi meningkatkan penularan Covid-19. Mereka yang berusia di bawah 45 tahun berpotensi menjadi pembawa virus COVID-19 tanpa menunjukkan gejala atau asimtomatik.

Rusli mengatakan data yang masih dinamis menunjukkan bahwa mereka yang lebih muda lebih resisten terhadap virus corona. Akan tetapi berdasarkan statistik orang tua yang tinggal bersama dengan orang lain yang lebih muda sangat besar di Indonesia.

"Lansia di Indonesia pada umumnya tinggal serumah dengan anak-anak mereka atau bahkan tiga generasi. Dengan kondisi ini, potensi mereka yang asymptomaticakan menularkan ke mereka yang tua atau lansia akan sangat besar," kata Rusli kepada Antara, Selasa (12/5).

Indonesia perlu bercermin dari kasus Italia, dimana terdapat jumlah orang terinfeksi Covid-19 sangat besar karena kultur mereka yang sangat dekat dengan kakek-nenek. Kontak fisik antara anak-anak muda yang senang nongkrong di kafe (cafe culture), sehingga menjadi carrier corona.

"Dengan kakek-nenek merekalah yang menyebabkan jumlah korban sangat tinggi di Italia," ujar dia.

Menurut Rusli, di Indonesia para orang tua atau lansia biasanya tinggal serumah dengan anak-anak mereka. Lansia berbagi ruangan, kamar mandi, dapur dan bahkan tidak jarang kamar tidur. Ini adalah potensi besar penularan dan peningkatan korban.

"Pemerintah punya masalah yang lebih besar dan lebih penting untuk diselesaikan ketimbang penyebaran corona. Kemungkinan peningkatan jumlah orang yang akan tertular, sakit, dan meninggal karena virus ini rupa-rupanya kurang penting dibandingkan dengan (apapun) masalah tersebut," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement