Selasa 12 May 2020 22:27 WIB

Lima Hiasan Dunia, Apa Saja Itu?

Ada lima hiasan dunia menurut sabda Rasulullah SAW

Penduduk dunia (ilustrasi)
Penduduk dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Dunia bagaikan sebuah taman yang dihiasi lima macam hiasan, yaitu pemimpin yang adil, ilmu para ulama, kedermawanan para orang kaya, kejujuran para pedagang, dan kedisiplinan para pekerja" (Al Hadits).

Apabila direnungkan dengan mendalam dan dikaji sungguh-sungguh, lima unsur yang dimaksud hadis di atas amat esensial dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga

Dengan menyatunya unsur-unsur tersebut akan terwujud suatu keseimbangan, keselarasan, keharmonisan, dan kemaslahatan yang didambakan umat manusia di manapun mereka berada dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali dalam berbangsa dan bernegara.

Sebaliknya, jika masing-masing unsur tidak terjelma dan tidak bersatu, maka yang terjadi ialah suatu kepincangan dan ketimpangan yang berbuntut kehancuran dan malapetaka.

Alangkah indahnya kehidupan ini, seandainya terdapat pemimpin atau penguasa yang adil, arif, dan bijak serta amanah. Peka dan peduli terhadap keadaan rakyatnya, cinta kepada rakyat dan mencurahkan tenaga, pikiran, dan segalanya demi kesejahteraan rakyat.

Menghindarkan diri dari perilaku yang menyakiti hati rakyat karena kesewenang-wenangan dan keangkuhannya. Betapa teduhnya, tenangnya, dan tenteramnya hati rakyat, karena memiliki ulama yang ikhlas, berwibawa, dan istiqamah dengan nasihat, fatwa, dan keteladanannya yang menyejukkan jiwa.

Sungguh nikmatnya rakyat yang sempat menikmati kucuran rezeki dari orang kaya (the haves) yang dermawan, berhati murah. Tidak sayang sedikit pun memberikan santunan kepada kaum dhu'afa, miskin yang tidak berpunya (the haves not). Jauh dari sifat-sifat memperkaya atau mementingkan diri sendiri atau bersikap masa bodoh.

Amat membahagiakan pula bila para pedagang, pebisnis, pelaku ekonomi dalam sepak terjangnya, di samping berusaha sekuat tenaga untuk meraih keberuntungan dan kesuksesan, namun dicapai dengan cara-cara yang legal dan halal. Senantiasa berpijak di atas prinsip-prinsip agama--Alquran dan Hadis--, hukum, undang-undang dan peraturan serta etika, moral.

Demikian juga, suatu hal yang sangat membanggakan ketika para karyawan, pegawai atau yang sebangsanya dalam segala tingkatan dan golongan, memiliki disiplin yang tinggi, etos kerja yang baik, semangat pengabdian yang luhur, jujur, dan bertanggung jawab. Mereka mampu melaksanakan tugas yang diembankan, melayani kepentingan masyarakat dengan sabar, ulet, simpatik, dan memuaskan.

sumber : Hikmah Republika oleh Moersjied Qorie Indra
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement