Selasa 12 May 2020 22:16 WIB

Juru Bicara Vladimir Putin Positif Terjangkit Virus Corona

Putin melakukan kontak langsung dengan juru bicaranya lebih dari satu bulan lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berbicara dengan  juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (kedua kanan) dalam KTT G-20 di Antalya, Turki, Senin, 16 November 2015.
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berbicara dengan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (kedua kanan) dalam KTT G-20 di Antalya, Turki, Senin, 16 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyatakan dirinya terjangkit virus corona. Saat ini Peskov sedang mendapat perawatan di rumah sakit, demikian laporan kantor berita Rusia.

"Ya, saya sakit dan saat ini sedang mendapat perawatan," kata Peskov pada Selasa, dikutip dari tulisan Kantor Berita nonpemerintah--Interfax.

Baca Juga

Sementara dalam laporan Kantor Berita Pemerintah TASS, Peskov menyebut dia terakhir bertemu dengan Putin secara langsung lebih dari satu bulan yang lalu. Kantor kepresidenan mengatakan bahwa kesehatan Putin dilindungi dengan ketat dan ia mendapat perawatan medis terbaik.

Putin telah menerapkan anjuran "bekerja dari rumah" dengan menggelar sejumlah rapat lewat telekonferensi di kediamannya, di luar ibu kota. Namun hari ini, ia bertemu dengan Igor Sechin, kepala perusahaan minyak Rosneft.

Peskov bukan satu-satunya pejabat tingkat tinggi Rusia yang terpapar virus corona, sebelumnya ada Perdana Menteri Mikhail Mishustin yang didiagnosis mengidap Covid-19 pada akhir April dan kini tengah berada dalam masa pemulihan.

Kemudian di awal bulan ini, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova dan Menteri Konstruksi Vladimir Yakushev serta beberapa deputinya juga positif terpapar corona.

Di sisi lain, pekerja pabrik dan konstruksi di Rusia mulai bekerja kembali pada Selasa, sekalipun angka kasus baru Covid-19 masih tinggi. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak hampir 11 ribu kasus baru terjadi, jumlahnya kini mencapai 232.243 kasus infeksi, ketiga tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement