Selasa 12 May 2020 17:06 WIB

Kronologi Pesawat Cessna K100 Jatuh di Danau Sentani

Sesaat setelah lepas landas dari Bandara Sentani pilot pesawat menyatakan mayday.

Petugas gabungan bersama masyarakat berada di lokasi pesawat terbang milik maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF) yang jatuh di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (12/5/2020). Pesawat perintis dengan nomer penerbangan PK-MEC  tujuan Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua jatuh di perairan danau Sentani sekitar pukul 6
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Petugas gabungan bersama masyarakat berada di lokasi pesawat terbang milik maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF) yang jatuh di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (12/5/2020). Pesawat perintis dengan nomer penerbangan PK-MEC tujuan Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua jatuh di perairan danau Sentani sekitar pukul 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pesawat Cessna Kodiak 100 dengan nomor registrasi PK-MEC milik Mission Aviation Fellowship (MAF) mengalami kecelakaan (accident) di Danau Sentani, Papua, Selasa (12/5) pagi ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menjelaskan informasi awal terjadinya kecelakaan tersebut dan masih menunggu hasil investigasi lanjut dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga

“Pesawat Cessna milik MAF dengan nomor registrasi PK-MEC dinyatakan jatuh pagi ini pukul 06.29 WIT di Danau Sentani, Papua. Berdasarkan informasi awal, sesaat setelah take-off dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT, pesawat menyatakan Mayday dan meminta Return to Base (RTB) dan kemudian hilang pada monitor radar pada ketinggian 900 feet,” kata Novie.

Saat mengalami kecelakaan, pesawat tersebut melayani penerbangan tidak berjadwal dengan rute penerbangan Sentani (WAJJ) – Tolikara (WAVS) dan membawa muatan kargo dengan 1 orang kru pesawat, tanpa penumpang.

Pesawat tersebut diawaki oleh Capt Joyce Linber kewarganegaraan Amerika Serikat.

“Pada pukul 08.31 WIT Tim SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap Pilot pesawat PK-MEC, setelah ditemukannya koordinat lokasi kecelakaan, pilot ditemukan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit sebelum diserahkan kepada pihak MAF,” tambah Novie Riyanto.

Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, melakukan koordinasi intensif dengan KNKT guna mendukung investigasi lebih lanjut.

“Kami turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang dialami oleh MAF. Kami juga berharap, agar seluruh operator penerbangan tetap memastikan kesiapan pelayanan angkutan udaranya, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Novie.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement