Rabu 13 May 2020 02:16 WIB

Wisma Atlet Jakabaring Siap Rawat PDP Ringan

Satu tower wisma atlet Jakabaring yang akan dikhususkan untuk merawat PDP ringan

Petugas mengangkut sofa di selasar Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/3/2020). Pemerintah Proviinsi Sumsel menyiapkan 900 unit kamar Wisma Atlet Jakabaring Palembang  untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas mengangkut sofa di selasar Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/3/2020). Pemerintah Proviinsi Sumsel menyiapkan 900 unit kamar Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG  - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya menyatakan kesiapan Wisma Atlet Jakabaring Palembang sebagai Rumah Sehat Covid-19 untuk memberikan fasilitas perawatan pasien dalam pengawasan yang masih ringan.

"Kami akan menyiapkan satu tower yang akan dikhususkan untuk merawat PDP ringan," kata dia di Palembang, Selasa (12/5)

Ia menjelaskan dengan melihat perkembangan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang terus bertambah maka pihaknya menanggapi secara serius dengan salah satunya menyiapkan satu tower. Tower nomor 8 itu, akan dijadikan tempat khusus perawatan PDP Covid-19 ringan di Sumsel.

Ia menjelaskan penyiapan tempat perawatan PDP Covid-19 tersebut, merupakan langkah Pemprov Sumsel dalam upaya percepatan penanganan pasien terpapar virus corona jenis baru itu.

 

"Ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi jika nanti ada PDP ringan yang tidak tertampung lagi di rumah sakit. Kita terus memantau perkembangan Covid-19 di Sumsel ini," kata dia.

Sejauh ini, lanjutnya, persiapan tower PDP Covid-19 sudah cukup baik mulai dari kamar, peralatan, dan lain sebagainya. "Jadi jika nantinya meningkat, kita sudah siap. Untuk saat ini PDP masih bisa dilakukan perawatan di rumah sakit," katanya.

Pelaksana Harian ODP Center Jakabaring Aufa Syahrizal menjelaskan penanganan PDP Covid-19 di ODP Center akan berbeda dengan penanganan pasien kategori ODP, di mana, penanganan PDP akan melibatkan tenaga medis serta alat kesehatan yang lengkap.

"Tempatnya jauh dengan tempat karantina ODP. Tim medis sudah menyiapkan alat kesehatan yang dibutuhkan. Ruangan isolasi maupun ruangan gawat darurat juga kita siapkan," ujarnya.

Dia mengakui, sejauh ini sudah ada relawan yang disiagakan di tower PDP Covid-19 tersebut. Sukarelawan maupun perawat yang memang dari tenaga medis itu, kata dia, sudah siaga di tempat tersebut sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung bergerak cepat.

"Mudah-mudahan ini efektif dan ini juga merupakan langkah pemerintah untuk memfasilitasi penanganan Covid-19," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement