Selasa 12 May 2020 12:45 WIB

2 Oposisi Venezuela Mundur Setelah Penangkapan Maduro Gagal

Dua tokoh oposisi Venezuela yang mundur dituding terlibat operasi tangkap Maduro.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido
Foto: AP Photo/Fernando Llano
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, telah menerima pengunduran diri dua bawahannya yang saat ini sedang dicari oleh Pemerintah, Senin (11/5). Kedua orang tersebut berhadapan dengan tuduhan serangan bersenjata untuk menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro.

Kantor berita Spanyol EFE melaporkan upaya penangkapan Maduro gagal. Sebelumnya, Menteri Komunikasi Venezuela, Jorge Rodriguez mengumumkan pekan lalu, mengungkap adanya dokumen 41 halaman yang berisi perjanjian senilai 213 juta dolar AS antara oposisi Venezuela dan perusahaan militer swasta Silvercorp Amerika Serikat.

Baca Juga

Dikutip dari Sputniknews, dokumen itu menunjukkan permintaan untuk "menangkap atau menahan atau menghilangkan" Maduro. Dalam perjanjian tersebut diyakini menunjukan tanda tangan Guaido, anggota parlemen yang dikendalikan oposisi, Sergio Vergara, dan  konsultan politik yang berbasis di Miami, Juan Jose Rendon. Terungkapnya dokumen itu dan kegagalan operasi yang mendorong Vergara dan Rendon mundur sebagai rekan yang membantu pemimpin oposisi, Guaido.

Pada awal Mei, pemerintah Venezuela mengumumkan telah menghentikan upaya militan untuk menyusup ke negara itu dari Kolombia dengan kapal cepat untuk menangkap Maduro. Sebanyak delapan tersangka tewas dan beberapa ditangkap dalam operasi balasan, di antaranya dua warga negara AS. Maduro mengidentifikasi mereka sebagai penjaga keamanan Presiden AS, Donald Trump.

Washington dan Bogota telah membantah tuduhan keterlibatan dalam peristiwa itu. Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan, pemerintah Venezuela hanya berusaha untuk mengalihkan perhatian dari krisis internal di negara itu.

Krisis politik di Venezuela memburuk setelah Januari 2019, ketika pemimpin oposisi yang didukung AS, Juan Guaido secara ilegal menyatakan dirinya sebagai presiden sementara. Maduro yang didukung oleh Rusia dan China, telah menyatakan Guaido sebagai boneka AS. Tokoh oposisi itu dinilai berusaha melakukan kudeta di Venezuela dan menyita aset negara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement