Selasa 12 May 2020 12:12 WIB

Saudi Longgarkan Karantina, Salah Satunya di Provinsi Samtah

Saudi longgarkan karantina di Samtah dengan mengindahkan aturan kesehatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Saudi longgarkan karantina di Samtah dengan mengindahkan aturan kesehatan.Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Saudi longgarkan karantina di Samtah dengan mengindahkan aturan kesehatan.Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Kerajaan Arab Saudi mencabut aturan jam malam 24 jam di wilayah Gubernur Samtah mulai 11 Mei 2020. Saudi mengizinkan penduduk Samtah keluar rumah mulai pukul 09.00 pagi sampai 07.00 sore.

Dilansir dari Arabnews, Saudi tetap melarang adanya pertemuan dan perkumpulan besar di Samtah meskipun aturan karantina wilayah telah dilonggarkan. 

Baca Juga

Kementerian Dalam Negeri mengatakan keputusan tersebut akan terus dipertimbangkan ulang oleh otoritas kesehatan. Serta terus meminta masyarakat untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan untuk memerangi penyebaran Covid-19 di Kerajaan.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan kasus baru covid-19 pada Senin (11/5) sebanyak 1.966 kasus. Dengan penambahan kasus ini, menjadikan total pasien terinfeksi di Saudi mencapai 41.014 orang.  

Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Muhammad Al Abdel Ali, mengatakan jumlah pasien yang dinyatakan pulih sebanyak 1.280 orang tercatat dalam 24 jam terakhir. Sehingga total pasien yang dinyatakan telah pulih sebanyak 12.737 orang.  

"Ini sedikit lebih dari 30 persen dari total kasus yang dikonfirmasi," kata Muhammad Al Abdel Ali dilansir dari Saudigazette, Selasa (12/5). 

Al Abdel Ali mengatakan bahwa Riyadh menduduki puncak daftar kasus baru pada Senin (11/5) dengan pasien terinfeksi sebanyak 520 orang. 

Selanjutnya disusul oleh Makkah dengan 343 kasus, Madinah dengan 257 kasus, Jeddah dengan 236 kasus dan Hufof dengan 137 kasus.

Kemudian di Kota Dammam ada 95 kasus, 71 di Taif, 60 di Al Khobar, 49 di Jubail, 39 di Hadda, 25 di Diriyah, 23 di Qatif, 15 di Majardah, 15 di Buraidah, 10 di Tabuk, dan 10 di Hail. Sisanya sekitar 60 kasus terdeteksi di kota-kota kecil lainnya di Saudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement