Selasa 12 May 2020 11:53 WIB

Covid-19 Latarbelakangi Rencana Kerja Pemerintah

Pemerintah melakukan desain ulang beberapa komponen sosial dan ekonomi RKP 2021.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bappenas menyatakan pandemi virus corona baru (Covid-19) menjadi latar belakang pemerintah dalam menyusun tema besar dan fokus pembangunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bappenas menyatakan pandemi virus corona baru (Covid-19) menjadi latar belakang pemerintah dalam menyusun tema besar dan fokus pembangunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi virus corona baru (Covid-19) menjadi latar belakang pemerintah dalam menyusun tema besar dan fokus pembangunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan.

"Covid-19 melatarbelakangi penyusunan RKP 2021 yakni mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial," kata Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Himawan Hariyoga dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) 2020 melalui streaming, Selasa (12/5).

Baca Juga

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pandemi Covid-19 layaknya wake up call bagi semua negara, termasuk Indonesia. Pandemi yang berawal dari Wuhan, China, ini menjadi peringatan bagi bangsa untuk menyiapkan segala hal yang memang dibutuhkan.

Suharso menekankan, kesiapan ini harus dilakukan sejak jauh-jauh hari karena tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya situasi serupa. "Sekarang kita hadapi SARS-CoV-2, sebelumnya SARS-Cov-1 tapi tidak terlalu kencang di Indonesia. Sekarang orang-orang bersiap, termasuk China, untuk menghadapi SARS-CoV-3," kata Suharso.

Berkaca dari jarak antara SARS-CoV-1 dan SARS-CoV-2 yang hanya 15 tahun, Suharso mengatakan, maka SARS-CoV-3 diperkirakan akan kembali terjadi pada 10-15 tahun mendatang. Namun, ia berharap, situasinya dapat lebih terkendali dibandingkan hari ini. Oleh karena itu, pemerintah berupaya melakukan desain ulang beberapa komponen sosial dan ekonomi melalui RKP 2021.

Suharso mengatakan, tema besar RKP tahun depan memiliki dua fokus yang berbeda, namun dapat sejalan. Sementara satu sisi melakukan reformasi yang diutamakan pada kesehatan nasional, di sisi lain pemerintah harus mendorong percepatan pemulihan ekonomi.  "Seperti duet yang berbeda," ujar dia.

Ada empat fokus pembangunan yang ditetapkan yakni reformasi sistem kesehatan nasional dan reformasi sistem perlindungan sosial yang sudah menjadi arahan Presiden Joko Widodo untuk Bappenas. Selain itu, reformasi sistem ketahanan bencana yang kelak tidak hanya terfokus pada bencana alam, juga non-alam.

Fokus terakhir, pemulihan industri, pariwisata dan investasi. Suharso mengatakan, pemulihan ekonomi tentu tidak dapat diabaikan begitu saja dan harus dimulai pada berbagai sektor yang dirasa dapat ‘sembuh’ dalam waktu cepat. "Utamanya terkait dengan lapangan kerja," kata Suharso. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement