Selasa 12 May 2020 03:49 WIB

Karang Taruna Pasuruan Bantu Korban Terdampak Covid-19

Sebanyak 19 karang taruna bergabung dan bersatu untuk menggelar aksi Ramadhan Heppii.

Ilustrasi Bantuan untuk Terdampak Covid 19.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Bantuan untuk Terdampak Covid 19.

REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Aktivis Karang Taruna di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Heppiii Community memberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok kepada korban terdampak virus coronajenis baru atau Covid-19.

Koordinator Heppiii Community Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Waluyo Utomo, mengatakan sebanyak 19 karang taruna bergabung dan bersatu untuk menggelar aksi "Ramadhan Heppiii" untuk membagikan bahan pokok. "Lebih dari 2.000 paket bahan akan dibagikan kepada warga di berbagai desa," katanya, Senin (11/5).

Ia mengatakan, di wilayahnya terdapat empat karang taruna yang akan ambil bagian dalam kegiatan ini. "Semuanya berada di Desa Martopuro. Rencananya, mereka akan membagikan paket sembako yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, mi instan, roti, minuman isotonic, dan kopi pada Rabu (13/5)," katanya.

Menurut Waluyo, paket bantuan bahan pokok ini akan dibagikan kepada warga Desa Martopuro yang terdampak corona, khususnya mereka yang terkena PHK atau dirumahkan. Meskipun demikian, kata dia, pihaknya lebih dulu melakukan pendataan supaya pembagian paket bantuan bahan pokok ini tidak salah sasaran.

"Sasaran kami adalah warga yang kehilangan penghasilan karena di-PHK. Syaratnya, penerimanya belum mendapat bantuan dari pemerintah. Biar ada keadilan dan tidak tumpang tindih," ujar Waluyo.

Pembagian bantuan bahan pokok untuk korban PHK juga akan dilakukan Heppiii Community di Probolinggo, dan juga Lumajang, Jawa Timur. 

Di Pasuruan jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 sampai hari ini mencapai 41 orang. Dari jumlah itu, dua warga Bangil, sembilan warga Beji, empat warga Gempol, satu warga Gondangwetan (sembuh), dua warga Kraton, satu warga Lumbang (sembuh), lima warga Pandaan, satu warga Pasrepan, lima warga Prigen, satu warga Purwodadi (sembuh), tiga warga Puspo, enam warga Rembang (satu orang sembuh) dan satu warga Tutur.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement