Senin 11 May 2020 23:56 WIB

IDI Harap Target Presiden 10 Ribu PCR per Hari Terpenuhi

PB IDI mendukung Gugus Tugas mempercepat pemeriksaan PCR untuk mengendalikan covid-19

Petugas memperlihatkan wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di perbatasan Jakarta-Bekasi, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (5/5).Tes PCR secara random untuk 50 masyarakat yang melintas di titik perbatasan antara Jakarta dan Bekasi itu untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus Corona
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memperlihatkan wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di perbatasan Jakarta-Bekasi, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (5/5).Tes PCR secara random untuk 50 masyarakat yang melintas di titik perbatasan antara Jakarta dan Bekasi itu untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berharap target Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkatkan kapasitas laboratorium untuk menguji spesimen virus corona SARS-CoV2 (Covid-19), terpenuhi. Presiden menargetkan minimal 10 ribu tes per hari.

"Memang betul kapasitas laboratorium kita perlu ditingkatkan. Bapak Presiden menginstruksikan minimal 10 ribu tes per hari," ujar Pengurus PB IDI Bidang Kesekretariatan, Protokoler dan Public Relation Halik Malik saat dihubungi Republika.co.id, Senin (11/5).

Ia mengungkapkan, kemampuan tes covid-19 saat ini baru 5.000-6.000 per hari. Sementara dari 75 laboratorium dan logistik yang sudah terdaftar dalam jejaring laboratorium covid, hingga 6 Mei 2020 baru 47 laboratorium yang melaporkan hasil. Karena itu, IDI mengapresiasi dan mendukung langkah Gugus Tugas dalam mempercepat pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengendalikan infeksi virus covid-19.

PB IDI, kata dia, juga telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas dan IDI di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan dan pemantauan terhadap pemeriksaan PCR di daerah. "IDI di setiap wilayah turut berkoordinasi dengan Gugas Daerah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement