Senin 11 May 2020 18:01 WIB

Wilayah Hijau dari Covid-19 Diminta Perketat Arus Masuk

Kebanyakan kasus positif covid berasal dari warga luar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Wilayah Hijau dari Covid-19 Diminta Perketat Arus Masuk. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Wilayah Hijau dari Covid-19 Diminta Perketat Arus Masuk. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit meminta daerah yang masih nol dari kasus positif covid-19 agar terus memperketat arus masuk orang di wilayah perbatasan. Menurut Nasrul rata-rata kasus covid-19 di Sumbar berawal dari bawaan dari luar yang kiemudian berkembang menjadi transmisi lokal.

"Harapan saya tentu daerah yang masih hijau harus perketat terus. Jangan ada orang dari luar masuk," kata Nasul Abit, Senin (11/5).

Baca Juga

Daerah kabupaten kota yang masih nol kasus covid-19 di Sumbar adalah Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Sijunjung. Nasrul mengingatkan semua pemerintah daerah agar tidak menjadikan fakta masih nol kasus covid-19 sebagai standar prestasi.

Karena di masa pandemi ini menurut Nasrul Abit bukanlah ajang bagi kepala daerah untuk saling berkompetisi. Nasrul menjelaskan nol kasus covid-19 bukanlah sebuah prestasi dan banyak kasus covid-19 bukan berarti sebuah kegagalan.

"Nol kasus bukan berarti prestasi dan banyak kasus bukanlah kegagalan," ucap Nasrul Abit.

Nasrul mengingatkan daerah nol kasus covid-19 terus memperketat penjagaan di perbatasan hingga pandemi corona ini selesai. Sementara bagi daerah yang banyak kasus covid-19, Nasrul meminta kepala daerah terkait agar melakukan tracking sebanyak-banyaknya supaya mata rantai penularan dapat diputus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement