Senin 11 May 2020 11:28 WIB

Kapal Tanker Docking di Belawan Terbakar

Penyebab terbakarnya japal tanker masih dalam penyelidikan.

Kapal MT. JAG LEELA yang sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan, terbakar. Proses evakuasi masih dilakukan.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal MT. JAG LEELA yang sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan, terbakar. Proses evakuasi masih dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BELAWAN -- Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengonfirmasi, telah terjadi kebakaran di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan Sumatera Utara pada hari ini (11/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Proses pemadaman hingga kini masih berlangsung. Sementara penyebab kebakaran masih belum diketahui.

"Benar telah terjadi kebakaran kapal MT. JAG LEELA yang sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan yang berlokasi dan berjarak kurang lebih 1-2 kilometer dari kantor Distrik Navigasi Kelas I Belawan. Penyebabnya masih diselidiki," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, di Jakarta (11/5).

Menurutnya, hingga saat ini, proses pemadaman api sedang berlangsung yang dilakukan oleh unsur-unsur maritim seperti Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Syahbandar Utama Belawan, PT. Pelindo I Belawan, Dinas Pemadam Kebakaran Belawan yang mengerahkan 6 unit mobil pemadam, dan Polairud Belawan.

Sementara dari sisi Laut kapal patroli KPLP KN. 5205 sudah berada di sekitar kejadian untuk mengamankan sisi laut dengan jarak sekitar 200 m dari lokasi. Ada 3 kapal terlibat dalam kegiatan  pemadaman dari sisi laut. Kapal-kapal tersebut adalah milik Pelindo I dan PT. Waruna.

"Hingga kini, tim SAR masih melakukan pengecekan apakah ada jatuh korban dengan terjadinya musibah kebakaran tersebut. Segera kami update informasinya," tutup Ahmad.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement