Senin 11 May 2020 10:35 WIB

Pemerintah Siapkan Program Pemulihan Pascapandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah mengubah fokus pembangunan pada 2020.

Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah program pembangunan untuk pemulihan pascapandemi Covid-19. Pandemi tersebut menyebabkan pemerintah mengubah fokus pembangunan pada 2020.

"Kita sudah mulai melakukan pembuatan dan penyiapan program-program untuk nanti recovery terhadap kita mengembalikan posisi lagi, sesuai dengan prioritas yang sudah kita rancangkan dan canangkan," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/5).

Baca Juga

Program-program pemulihan tersebut, lanjut Ma'ruf, akan menekankan pada bidang ekonomi sebagai sektor yang paling terdampak dalam jangka panjang setelah pandemi Covid-19. "Akan ada tekanan pada sektor-sektor yang terdampak sangat dalam akibat pandemi ini, misalnya sektor ekonomi, termasuk kelompok usaha baik usaha menengah besar (UMB) maupun usaha mikro kecil (UMK)," jelasnya saat memberikan tausiyah Ramadhan Online kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).

Selain itu, Ma'ruf mengatakan, penanggulangan kelompok miskin juga akan mendapat perhatian pemerintah mengingat pandemi Covid-19 juga berimbas pada meningkatnya jumlah masyarakat miskin yang diprediksi mencapai 40 persen. "Kita harus melakukan upaya-upaya pemenuhan hajat hidup mereka dan pemberdayaan kembali untuk memperkecil jumlah kelompok masyarakat miskin di Indonesia," kata dia.

Pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah negara menerapkan kebijakan darurat dalam mengatasi dampaknya, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Indonesia pun juga mengalami hal serupa yakni melakukan perubahan fokus pembangunan untuk penanganan pandemi.

"Ini di luar kemampuan kita dengan terjadi pandemi COVID-19 ini. Dampaknya bukan hanya masalah kesehatan atau masalah jiwa manusia terancam, tetapi juga masalah sosial dan masalah ekonomi; juga termasuk di negara kita," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement