Ahad 10 May 2020 21:58 WIB

Tren Corona di Italia Menurun Jelang Latihan Serie A

Protokol kesehatan tetap diperhatikan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain klub Bologna yang berlaga di Serie A, Nicolas Martin Dominguez, berlatih individual di markas latihan klub di Casteldebole, Bologna pada Selasa (5/5).
Foto: EPA-EFE/GIORGIO BENVENUTI
Pemain klub Bologna yang berlaga di Serie A, Nicolas Martin Dominguez, berlatih individual di markas latihan klub di Casteldebole, Bologna pada Selasa (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jelang diperbolehkannya seluruh tim Serie A Italia menjalani latihan pada 18 Mei, kabar baik datang tentang jumlag pasien sembuh Covid-19 pada Sabtu (9/5).

Dilansir dari Football Italia, Ahad (10/5), terdapat lebih dari 103 ribu pasien sembuh dalam 24 jam terakhir di Italia. Sedangkan dalam waktu yang sama terdapat 194 kematian, 85 diantaranya terdapat di Lombardy.

Penambahan jumlah kematian tersebut membuat total kematian di Italia akibat Covid-19 sebanyak 30.395 sejak krisis terjadi pada 20 Februari. Lombardy merupakan pusat kasus  di Italia hingga saat ini. Namun penurunan kasus yang terjadi di Italia dari hari ke hari merupakan kabar baik.

Pada Sabtu ada 1083 kasus positif baru dari 69.171 tes yang dilakukan. Daerah Lambardy tetap yang tertinggi yaitu 502 kasus dan sisanya tersebar di berbagai wilayah. Dengan demikian kini sudah ada 103.031 pasien yang sembuh di seluruh Italia dan Klub-klub Italia kini sedang menyiapkan diri memulai latihan pada 18 Mei setelah lebih dari dua bulan berhenti karena corona.

Mereka harus menjalan rangakain protokol kesehatan salah satunya tes Covid-19 sebelum memulai latihan. Pemerintah Italia telah mengakhiri kebijakan lockdown pada 3 Mei lalu. Warga diizinkan melakukan aktvitas kembali di luar rumah.

Kendati demikian, pemerintah Italia masih melarang klub melakukan latihan dalam kelompok besar. Pemerintah setempat juga belum memberikan kepastian kapan liga diperbolehkan untuk dilanjutkan.

Italia adalah salah satu negara dengan kasus tertinggi kasus Covid-19 di dunia. Italia adalah negara pertama di Eropa yang memberlakukan lockdown karena cepatnya penyebaran virus ini. Kini, mereka sudah bisa sedikit bernapas lega setelah lebih dari dua bulan harus hidup di dalam rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement