Ahad 10 May 2020 18:52 WIB

Cannavaro: Maradona The GOAT Sebenarnya

Semasa bermain, intervensi kepada Maradona terus terjadi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona saat menyaksikan pertandingan Piala Dunia antara Nigeria dan Argentina.
Foto: EPA-EFE/Etienne Laurent
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona saat menyaksikan pertandingan Piala Dunia antara Nigeria dan Argentina.

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Pelatih Guangzhou Evergrande, Fabio Cannavaro mengatakan legenda timnas Argentina, Diego Maradona merupakan pemain terbesar sepanjang masa. Para pecinta sepak bola menyebutnya sebagai GOAT yang merupakan kependekan dari kata dalam bahasa Inggris, Greatest of All Time.

Bagi Cannavaro, Maradona tak bisa dibandingan dengan bintang Albiceleste saat ini, Lionel Messi.

“Saya sangat menghormati Messi. Untuk generasi baru ia adalah salah satu yang terbaik, tetapi Maradona berbeda karena sepak bola berbeda. Mereka banyak menendangnya, tetapi dia selalu memegang kendali dan dia tangguh,” ujar Cannvaro, dilansir dari football Italia, Ahad (10/5).

Legenda hidup Italia itu tak menampik Messi dalam beberapa tahun terakhir sedang berada di puncak permainannya. Meski demikian, Maradona merupakan pemain yang berbeda dengan kehebatan tak sama dengan Messi.

Ketika berbicara tentang kehebatan antara Maradona dengan legenda Brazil, Pele, Cannavaro tak bisa membandingkannya. Pasalnya, ia mengklaim lebih banyak menyaksikan Maradona bermain di lapangan. Hal tersebut wajar, Maradona tak asing bagi pemain Italia karena pernah membela Napoli dari 1984 hingga 1991.

Ia juga mengungkapkan keinginannya suatu saat nanti bisa menjadi pelatih di klub Eropa, salah satunya Liga Inggris. Ia tak menampik tertarik berkarir di tanah Ratu Elizabeth jika pekerjaannya di Cina sudah berakhir.

"Saya berharap begitu. Saya menonton setiap pertandingan di Liga Premier dan saya suka suasana dan budaya sepakbola di Inggris," kata Cannavaro yang memimpin Italia meraih tropi Piala Dunia 2006.

Selama di Cina, ia mengeklaim mencoba meningkatkan sistem dan idenya dalam sepakbola. Dan timnya saat ini merupakan salah satu tim terbaik di Asia. Setela itu, menjajal pengalaman di Eropa merupakan suatu impian.

“Saya suka mentalitas Jurgen Klopp tetapi pada saat yang sama, saya menyukai budaya Pep Guardiola tentang sepakbola, karena selalu kami membutuhkan intensitas dengan dan tanpa bola. Tapi kamu perlu mengendalikan permainan dan mencoba untuk menang. Saya memiliki sistem saya dan saya berharap suatu hari Anda akan melihat,".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement