Ahad 10 May 2020 15:04 WIB

20 Agenda Pariwisata di Batam Dibatalkan

Kegiatan yang akan dijadwal ulang hingga akhir tahun juga masih dihitung.

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa suhu tubuh sejumlah pekerja migran Indonesia yang baru tiba dengan menggunakan thermoscan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24/3/2020). Sebanyak 81 pekerja migran Indonesia di deportasi melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre pasca diberlakukannya
Foto: ANTARA/mn kanwa
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa suhu tubuh sejumlah pekerja migran Indonesia yang baru tiba dengan menggunakan thermoscan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24/3/2020). Sebanyak 81 pekerja migran Indonesia di deportasi melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre pasca diberlakukannya

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, membatalkan sekitar 20 agenda pariwisata dan MICE, sejak Februari hingga Mei 2020, karena pandemi Covid-19.

"Ada 20-an agenda yang kami batalkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Ahad (10/5).

Rencana kegiatan pariwisata serta Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) yang seyogyanya untuk menarik kedatangan wisatawan dalam dan luar negeri itu terpaksa dibatakan, untuk menghindari orang berkerumun, sesuai dengan protokol kesehatan saat pandemi.

Acara yang dibatalkan antara lain pertemuan Lion Club, Wanderfood Ramadhan dan pertemuan sekretaris daerah seluruh Indonesia. "Selain dibatalkan juga ada sejumlah kegiatan yang diundur," kata Ardi.

Pihaknya masih menghitung kegiatan yang akan dijadwal ulang, hingga akhir tahun. Karena diharapkan pandemi segera selesai, sehingga acara masih bisa digelar pada akhir tahun.

Ia mengatakan Dinas Pariwisata mendukung langkah pemerintah sepenuhnya untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona, karenanya kegiatan yang dianggap dapat menimbulkan kerumunan massa ditiadakan atau ditunda.

Dalam kesempatan itu, Ardi juga mengajak masyarakat mematuhi pemerintah dengan menjaga jarak fisik dan sosial, mengenakan masker apabila terpaksa ke luar rumah, cuci tangan secara rutin dan menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi serta berolahraga.

Sebelumnya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap, angka penularan COVID-19 melandai pada Juni 2020, seiring dengan pembukaan karantina wilayah Singapura.

Dengan begitu, maka diharapkan pariwisata Batam mulai bisa menyerap kunjungan wisman pada Juli 2020, dan ekonomi bisa segera pulih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement