REPUBLIKA.CO.ID,KHARTOUM -- Arab Saudi meresmikan program buka puasa di Republik Sudan. Kemarin Sabtu (9/5), Atase Agama di Kedutaan Besar Arab Saudi di Republik Sudan, Abdullah bin Abdullatif Al Al-Sheikh, meresmikan program Ramadhan Iftar tersebut. Dilansir di Saudi Press Agency, Ahad (10/5), program ini dilaksanakan di beberapa kota di Sudan.

Dalam hal ini, pemerintah Saudi mendistribusikan lebih dari 50 ton keranjang makanan untuk lebih dari 80.000 orang sepanjang bulan suci Ramadhan. Al-Sheikh menegaskan, bahwa program ini mencerminkan perhatian dari Raja Salman untuk melayani Islam dan Muslim di bulan suci Ramadhan.

Kementerian Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi telah meluncurkan Program Ramadhan Iftar Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi untuk tahun 1441 H. Program tersebut dilakukan di 18 negara dan seluruh dunia.

Selain di Sudan, Kantor Konselor Islam di Kedutaan Besar Saudi di Bangkok, Thailand, juga meresmikan program Ramadhan Iftar pada Jumat (8/5) di Kantor Sheikh Al-Islam. Program tersebut ditujukan untuk membantu keluarga yang membutuhkan di negara tersebut.

Program Saudi tersebut lantas dipuji di Televisi resmi Thailand. Laporan tersebut menyoroti upaya kemanusiaan Kerajaan Saudi di bulan Ramadhan melalui program tersebut. Dengan program ini, Kantor Konselor Islam di Kedubes Saudi di Bangkok mendistribusikan lebih dari 4000 keranjang makanan yang menargetkan 30 ribu orang yang berpuasa di semua wilayah di Thailand. Di wilayah negara-negara bagian selatan yang padat Muslim, dibagikan sekitar 2500 keranjang makanan.

Sementara di Bangkok dan sekitarnya didistribusikan 1000 keranjang makanan, 250 keranjang makanan di utara, dan 250 keranjang makanan di wilayah Isan di timur. Pendistribusian keranjang makanan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan dewan Islam di kantor Sheikh Al-Islam di semua negara bagian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika