Sabtu 09 May 2020 18:34 WIB

11 Agen Intelijen AS Terinfeksi Covid-19

Infeksi virus corona juga menjamah Gedung Putih

Rep: Servet Gunerigok/ Red: Elba Damhuri
  Wakil Presiden Mike Pence meninggalkan Ruang Briefing James Brady usai konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (9/4) waktu setempat.
Foto: AP/Andrew Harnik
Wakil Presiden Mike Pence meninggalkan Ruang Briefing James Brady usai konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (9/4) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebelas agen Secret Service dinyatakan positif terinfeksi virus korona, menurut Yahoo News, Jumat. Mengutip dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), situs berita itu menyatakan sebanyak 23 orang anggota lembaga penegak hukum federal itu telah pulih.

Dan 60 orang pegawai saat mengkarantina secara mandiri, menurut Anadolu mengutip Yahoo News. Tidak jelas apakah ada agen Secret Service yang terinfeksi melakukan kontak dengan Presiden AS Donald Trump atau Wakil Presiden Mike Pence.

Secret Service, yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, juga bertanggung jawab melindungi para pemimpin nasional dan kepala negara yang berkunjung.

Sebelumnya pada Jumat, Trump mengatakan Katie Miller, juru bicara Pence dan istri pembantu seniornya Stephen Miller, dinyatakan positif virus corona baru.

Gedung Putih pada hari Kamis mengumumkan seorang pelayan pribadi yang bekerja sama dengan Trump juga dinyatakan positif.

Trump mengatakan dia "memiliki sedikit kontak dengan orang ini," dan mengatakan dia telah diuji dua kali sejak Rabu dan hasilnya negatif.

Seorang pelayan pribadi adalah anggota unit militer elit dan sering bekerja sangat dekat dengan presiden dan keluarga pertama.

Trump menjalani tes pertamanya pada bulan Maret dan yang kedua pada bulan April - keduanya negatif. Tetapi berita terbaru mengungkapkan dia beresiko terkena virus, yang telah menginfeksi lebih dari 1,2 juta orang di seluruh Amerika Serika.

Lebih dari 77.000 pasien di AS telah meninggal akibat virus ini, dan AS menjadi negara paling terpukul oleh pandemi, menurut Universitas Johns Hopkins.

Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/11-agen-intelijen-as-terinfeksi-covid-19/1834513

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement