REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Bakti Mulya 400 yang berlokasi di Pondok Indah dan Lebak Bulus Jakarta menyelenggarakan peduli dampak Covid-19. Kegiatan berlangsung secara tertib dengan prinsip PSBB (Pembatsan Sosial Berskala Besar) yang diarahkan oleh Dr Sutrisno Muslimin MSi, Ketua Pelaksnan Harian (KPH) YBKSP Bakti Mulya 400. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (9/5) dan dipusatkan di Gedung SMP SMA Bakti Mulya 400.
Sutrisno Muslimin mengatakan, dampak pandemi Covid-19 dirasakan cukup berat bagi para pekerja kecil, buruh, supir dan masyarakat lainnya yang terdampak langsung. Banyak diantara mereka yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. “Hadirnya kebutuhan pokok tentu amat membantu terlebih lagi dalam kondisi bulan Ramadhan ini,” kata Sutrisno dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Hal itulah yang melatarbelakangi program ini dilaksanakan. Kegiatan di bawah ketua panitia, Drs Ajibandi mengkoordinir peran aktif donatur dari pihak dalam dan luar sekolah. “Dengan demikian tercipta program yang didukung oleh pengurus yayasan, para guru, orang tua siswa dan pengurus OSIS Sekolah Bakti Mulya 400,” ujarnya.
Rasa kepedulian pada akhirnya diwujudkan dengan menyalurkan bahan pangan pokok (sembako) kepada masyarakat yang terkena dampak Covid 19 untuk warga sekolah dan warga di lingkungan sekolah.
Dalam pengarahannya, Sutrisno menyampaiakan bahwa kegiatan peduli dampak covid 19 Sekolah Bakti Mulya 400 memiliki beberapa tujuan. Pertama, mewujudkan empati kepada para karyawan sekolah yang terkena dampak musibah.
Kedua, membangun sikap kedermawanan dari civitas academica dan masyarakat untuk ikut beramal menyantuni masyarakat yang terkena dampak Covid-19. “Ketiga, membantu meringankan beban hidup pada keluarga yang terkena dampak Covid-19,” tuturnya.
Ajibandi menyebutkan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak langsung dari musibah Covid-19 dalam bentuk sembako sebanyak 430 paket. Setiap paketnya berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 lt, sarden 1 kaleng, sabun cair 1 botol, mie instan 5 bungkus, teh celup 1 bungkus, 2 masker.
Ia mengemukakan, bantuan disalurkan kepada kepada karyawan outsourching, guru ekstrakurikuler dan pramubakti sekolah yang terkena dampak. Bantuan juga diserahkan kepada masyarakat di sekitar sekolah, yaitu warga di Kelurahan Pondok Pinang dan daerah Lebak Bulus.
“Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, bantuan juga disalurkan kepada warga yang memerlukan di sekitar tempat tinggal guru/karyawan KB/TK, SD, SMP dan SMA terutama yang tinggal di Depok, Tangerang Selatan bahkan Bogor,” papar Ajibandi.
“Sebagai sekolah Islami, kegiatan beramal, bersedekah dan menyantuni orang lain pada saat terkena musibah merupakan bagian kegiatan pembelajaran di Sekolah Bakti Mulya 400,” kata Sutrisno Muslimin.