Sabtu 09 May 2020 11:28 WIB

Pebisnis Harus Siapkan Diri Hadapi Semua Kondisi

Ada banyak yang bisa dilakukan pebisnis untuk memenuhi kebutuhan work from home.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Pebisnis harus pandai mencari peluang memenuhi kebutuhan masyarakat yang bekerja dari rumah.
Foto: Pixabay
Pebisnis harus pandai mencari peluang memenuhi kebutuhan masyarakat yang bekerja dari rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Semua sendi kehidupan masyarakat berubah 180 derajat karena wabah Covid-19. Tantangan datang pula menerpa seluruh sektor mulai dari kesehatan, pendidikan sampai sektor ekonomi.

Deputi Director Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia, Bagus Panuntun mengatakan, ada dua macam potensi perusahaan di tengah-tengah pandemi saat ini. Yaitu, potential winner dan potential looser.

Baca Juga

Bisnis kesehatan, bahan pokok, pengiriman, media penyiaran, dan pembelajaran daring jadi contoh bisnis yang memberi potential winner. Sedangkan, bisnis wisata, hotel dan penerbangan jadi contoh bisnis yang jadi potensial looser.

"Setiap pemilik bisnis harus selalu bersiap dengan segala kemungkinan yang ada, salah satunya work from home yang saat ini banyak dilakukan berbagai macam perusahaan," kata Bagus.

Semuanya dilakukan secara daring dengan kondisi yang berbeda-beda. Maka itu, masyarakat Indonesia dituntut bisa siap menghadapi segala sesuatu yang serba daring saat ini.

Apalagi, karakteristik masyarakat komunal yang dimiliki warga Indonesia yang terbiasa hidup dalam kelompok-kelompok tertentu yang dilakoni bersama. Bagus mempertanyakan, perubahan cara kerja jadi tantangan tim solid di perusahaan.

"Kinerjanya yang dilakukan tetap stabil atau bahkan menurun, hal itu menjadi tantangan, terutama bagi para leader atau manajer di suatu perusahaan," ujar Bagus.

Gangguan di rumah dengan situasi yang informal dengan anak-anak yang aktif bisa menjadi faktor psikologis yang menantang. Terlebih, isolasi sosial di daerah masing-masing karyawan juga memberikan dampak terhadap pekerjaan.

Salah satu cara bagi karyawan yang tidak terbiasa dengan jam kerja dibuatkan check-in harian. Dapat berupa pembukaan pertemuan zoom meeting tiap pagi, sehingga memudahkan untuk memonitor pekerjaan.

Bagus berpendapat, aturan keterlibatan perlu ditetapkan saat online meeting berupa aturan bertingkat komunikasi karena jadi satu kunci sukses pekerjaan. Kemampuan suportif harus dimiliki manajer.

"Kalau pakai cara lama dengan hadiah dan hukuman, tapi itu tidak cocok digunakan saat ini, sekarang karyawan lebih butuh kepada dorongan dan dukungan emosional sebagai dukungan saat kerja dari rumah," kata Bagus.

Account Manager dari Qwords, Dieno Cahyadi menekankan, bisnis daring menjadi salah satu solusi bagi pengusaha untuk bertahan selama pandemi. Sebelum ada pandemi Covid-19, online platform membantu memangkas biaya sebuah bisnis.

Dieno berpesan, agar mengubah pola-pola pikir negatif akibat pandemi Covid-19, harus menerima keadaaan dan mulai melakukan peluang yang dapat dilakukan saat ini. Jika mendapat tip dan trik baru langsung dicoba dan dipraktikkan.

Ia menyarankan agar pengusaha menerima segala perubahan yang ada, jangan terlalu memkirkan hal-hal yang dapat memicu stres. Sedikit berbeda lebih baik daripada menjadi sedikit lebih baik.

"Jangan terlalu mementingkan ego dan saling berkompetisi satu sama lain karena saat ini masanya kolaborasi bukannya kompetisi. Dengan adanya kolaborasi manfaat lebih banyak, pengaruhnya juga semakin luas," ujar Dieno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement