Jumat 08 May 2020 22:39 WIB

Haram As Syarif, Lokasi Berdirinya Masjid Al Aqsa Palestina

Masjid Al Aqsa Palestina dibangun sebagai kiblat pertama umat Islam.

Pemandangan Dome of the Rock dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina.
Foto: AP Photo/Sebastian Scheiner
Pemandangan Dome of the Rock dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, Haram As Syarif Syarif merupakan lokasi Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu (Qubbatush Shakhrah, Dome of the Rock). Lokasi masjid ini konon diklaim sebagai bekas lokasi kuil Yahudi, yang kini tertimbun dibawah masjid itu. 

Kuil kedua Yahudi itu dibangun pada 515 sebelum Masehi. Tetapi, Romawi kemudian menghancurkannya pada 70 Masehi. Pada 865 Masehi (66 Hijriyah), Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Bani Umayyah mulai membangun Masjid Al Aqsa dan selesai pada 811 M (73 H). Pada waktu yang yang sama, ia juga membangun Masjid Kubah Batu.

Baca Juga

Pengertian Masjid Al Aqsa yang dibangun Khalifah Abdul Malik binMarwan ini berbeda dengan pengertian Masjid Al Aqsa di masa Nabi Muhammad melakukan Isra' Mi'raj. Di masa itu, Masjid Al Aqsa meliputi kawasan seluruh Haram as-Syarif.  

Kubah Batu yang selesai dibangun pada 72 H (810 M) dibangun di tengah-tengah kompleks Haram as-Syarif. Inilah bangunan yang berkubah warna emas, yang sering disangka orang sebagai Masjid Al Aqsa. Sedangkan Masjid Al Aqsa dibangun dibangun di sisi tenggara Haram as-Syarif, menghadap ke Makkah (kiblat), berkubah warna biru.

Kubah Batu memiliki tinggi keseluruhan mencapai 39,3 meter. Ada tiga tingkat. Tingkat pertama dan kedua setinggi 35,3 meter. Ruang di dalam terdiri dari tiga koridor yang mengelilingi batu. Koridor terdalam adalah koridor thawaf yang langsung mengelilingi batu itu, seperti tempat thawaf di Masjidil Haram. Kubah Batu dibangun untuk menaungi batu yang berukuran 16,8 x 12,6 meter.

Di bawah batu ini ada gua berukuran 4,5 x 4,5 meter sedalam 1,5 meter. Di atap gua ada lubang seluas 1 meter persegi untuk melihat batu itu bari sisi bawah. Batu ini dipercaya sebagai tempat Nabi Muhammad berpijak sebelum melesat ke Sidratul Muntaha pada 621 M. Batu ini, sebagaimana batu hajar aswad, dipercaya berasal dari surga dengan jarak waktu turun 40 tahun setelah hajar aswad.

Selama 13 tahun Nabi berdakwah di Makkah, Masjid Al Aqsa merupakan kiblat shalat kaum Muslim. Tujuh belas bulan setelah hijrah di madinah, kiblat diganti ke Ka'bah.

Masjid Al Aqsa yang dibangun Khalifah Abdul Malik bin Marwan itu,pada 12 Agustus 1969 dibakar. Pembakaran itu menghanguskan pula mimbar kuno yang diberi nama Shalahuddin al-Ayubi.

Raja Yordania kemudian membuatkan mimbar baru, yang didatangkan dari Jepara, Indonesia. Aksi pembakaran ini mendorong terbentuknya Organisasi Konferensi Islam (OKI).

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement