Jumat 08 May 2020 22:22 WIB

WHO: Pasar di Wuhan Memainkan Peran Penyebaran Corona

Tidak jelas apakah hewan hidup atau pedagang atau pembeli sebagai pembawa virus.

Seorang pekerja mengenakan pakaian Hazmat  di pasar ikan yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).
Foto: STR/Reuters
Seorang pekerja mengenakan pakaian Hazmat di pasar ikan yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- WHO menyatakan, sebuah pasar grosir di pusat Kota Wuhan di China memainkan peran dalam penyebaran virus corona baru pada tahun lalu. Diketahui, otoritas China menutup pasar tersebut pada Januari, dalam upaya menghentikan penyebaran virus dan memerintahkan larangan sementara perdagangan dan konsumsi satwa liar.

"Pasar memainkan peran dalam peristiwa itu. Namun apa perannya kami tidak tahu, apakah sebagai sumber atau yang memperluas penyebaran atau hanya sebuah kebetulan bahwa sejumlah kasus terdeteksi di dalam dan sekitar pasar itu," kata Dr Peter Ben Embarek, ahli WHO tentang keamanan pangan dan virus zoonosis yang melintasi penghalang spesies dari hewan ke manusia, Jumat (8/5).

Baca Juga

Tidak jelas apakah hewan hidup atau pedagang yang terinfeksi atau pembeli mungkin telah membawa virus ke pasar. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan ada "sejumlah besar bukti" bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan, meskipun dia juga mengatakan tidak ada kepastian.

Tidak ada bukti publik yang mengaitkan wabah itu dengan laboratorium di Wuhan dan para ilmuwan mengatakan virus corona tampaknya telah berkembang di alam. Sebuah laporan intelijen Jerman meragukan dugaan Pompeo, menurut Der Spiegel.

Ben Embarek pun tidak menanggapi tuduhan itu. Dia mencatat, bahwa perlu waktu setahun bagi para peneliti untuk mengidentifikasi unta sebagai sumber virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome), sebuah virus corona yang muncul di Arab Saudi pada 2012 dan menyebar di Timur Tengah.

"Yang penting, apa yang akan sangat membantu, adalah untuk menahan virus sebelum beradaptasi ke manusia, sebelum versi yang kita miliki sekarang. Karena dengan begitu kita akan lebih memahami bagaimana virus beradaptasi dengan manusia, bagaimana itu berkembang," kata Ben Embarek.

"Dalam hal investigasi, China memiliki kemungkinan besar, semua keahlian yang diperlukan untuk melakukan investigasi ini. Mereka memiliki banyak peneliti yang sangat berkualitas untuk itu," ia menambahkan.

Sudah menjadi pemandangan umum di Asia di mana pasar-pasar tradisional menjual produk segar dan hewan hidup, seperti ikan, di ruang terbuka. Banyak pasar di seluruh dunia yang menjual hewan hidup harus diatur dengan lebih baik dan kondisi kebersihan ditingkatkan, dan beberapa lainnya harus ditutup, kata Ben Embarek.

"Tetapi sebagian besar bisa diperbaiki, bisa lebih terorganisasi," ujar dia.

photo
Virus-virus yang menghebohkan dunia. - (republika)

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement