Jumat 08 May 2020 19:32 WIB

Doa dan Bacaan Sebelum Tidur Laksana Ritual Menuju Kematian

Rasulullah memberikan contoh dan dan bacaan sebelum tidur.

Rasulullah memberikan contoh dan dan bacaan sebelum tidur. Ilustrasi Anak Laki Laki Sedang Tidur
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Rasulullah memberikan contoh dan dan bacaan sebelum tidur. Ilustrasi Anak Laki Laki Sedang Tidur

REPUBLIKA.CO.ID, Tidur ibarat kematian atau kebangkitan. Ini tercermin dari doa yang sering dibaca sebelum tidur: 

بِسْمِكَ اَللّٰهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Baca Juga

“ Bismika Allahumma ahya wa amut(Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan mati)”. 

Dan, doa bangun tidur: 

اَلْحَمْدُ ؚللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

“Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami dibangkitkan)”.

Orang-orang saleh terdahulu selalu memaknai tidur dengan kematian. Bagi mereka, tidur adalah ke matian sesaat. Ini terlihat dari cara mereka tidur menghadap kiblat, yakni tidur di atas sisi kanan, seperti mayat berbaring di liang lahat dengan bagian depan badan menghadap kiblat. Bahkan Hujjatul Islam, Imam Ghazali, dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menganjurkan seorang Mukmin agar sebelum tidur menuliskan wasiat terlebih dahulu. Karena, barangkali nyawanya diambil Allah SWT ketika sedang tidur.

Banyak sekali amalan sebelum tidur yang telah dipraktikkan Nabi Muhammad SAW dan dianjurkan para ulama, supaya tidur dalam keadaan suci lahir dan batin. Di antara adab tidur yang berhubungan dengan kesucian lahir, yaitu menggosok gigi. Dari segi kesehatan, kuman akan semakin berkembang pada malam hari saat kita sedang tidur, di mana mulut tidak melakukan aktivitas.

Sahabat Hudzaifah berkata, “Jika Nabi Muhammad SAW bangun di malam hari, beliau membersihkan mulutnya dengan sikat gigi.” (HR Bukhari). Kemudian, disunahkan berwudhu. Ini menandakan kesucian lahiriah. Sahabat Bara’ bin ‘Azib berkata, Rasulullah menasihatinya, “Jika engkau hendak mendatangi peraduanmu, hendaklah berwudhu dulu sebagaimana wudhu hendak shalat.” (HR Bukhari, Muslim).

Lalu, setelah di tempat tidur jangan lupa berdzikir untuk kesucian batin. Imam Ghazali dalam kitabnya tersebut juga menganjurkan seorang Mukmin sebelum matanya terpejam, mengingat berbagai dosa dan kesalahan yang dilakukan seharian. Kemudian, dia bertobat kepada Allah SWT serta memohon kepada- Nya kekuatan untuk tidak mengulanginya lagi.

Menurut Siti Aisyah, Rasulullah terbiasa membaca istighfar. “Rasulullah banyak membaca: 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Subhanallah wa bihamdihi, astagfirullah wa atubu ilaihi, (Mahasuci Allah dengan segala pujinya, aku memohon ampun kepada Allah) sebelum tidur.” (HR Bukhari, Muslim)

Di antara amalan zikir lainnya adalah membaca surah-surah tertentu. Nabi Muhammad setiap malam sebelum mendatangi peraduanya, seperti dituturkan Siti Aisyah, selalu membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. 

“Selanjutnya, beliau mengusapkannya ke seluruh tubuh yang biasa beliau jangkau. Di mulai dari kepala, wajah, dan bagian depan bagian tubuh beliau. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali.” (HR Bukhari, Muslim). Itulah sebagian adab sebelum tidur. Intinya kesucian lahir dan batin sebelum tidur harus menjadi perhatian setiap Mukmin.  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement