Jumat 08 May 2020 14:26 WIB

Sebulan tak Ada Kasus, Bukittinggi Temukan 4 Positif Covid

Selama sebulan, Bukittinggi tanpa ada tambahan kasus Covid-19

Suasana kawasan Jam Gadang yang sepi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/4/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Suasana kawasan Jam Gadang yang sepi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/4/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, M Ramlan Nurmatias mengumumkan empat kasus baru positif Covid-19 setelah satu bulan lamanya tanpa ada tambahan kasus.

"Kamis malam (7/5) ada tambahan satu kasus dan sebelumnya masih di hari yang sama juga ada tiga kasus baru warga kita positif Covid-19," katanya, Jumat (8/5).

Satu kasus merupakan warga Kelurahan Manggis Gantiang usia 23 tahun yang baru pulang dari Jakarta pada 24 April 2020 karena cuti kuliah. Warga tersebut, ujarnya, bersikap kooperatif karena sepulang dari Jakarta langsung melakukan karantina mandiri di rumahnya, serta melaporkan kondisinya ke Puskesmas terdekat.

"Baru tadi malam pukul 23.30 WIB kami terima hasil pemeriksaan swab beliau dan dinyatakan positif Covid-19, sudah langsung kami bawa ke RSAM Bukittinggi," katanya.

Tiga kasus lainnya yang diketahui pada sore harinya, yaitu dua orang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Baso, Kabupaten Agam dan satu orang tenaga penunjang yang bertugas di RSAM Bukittinggi.

Setelah tambahan kasus baru itu, Ramlan mengatakan pemerintah secepatnya melacak riwayat kontak dari pasien positif Covid-19 dan mengambil sampel cairan hidung atau tenggorokan.

"Total ada sekitar 60 orang. Kami di Dinas Kesehatan sudah dapat izin mengambil sampel cairan hidung dan tenggorokan atau lakukan swab jadi hari ini bisa lakukan agar penanganan bisa lebih cepat," terangnya.

Dengan tambahan kasus tersebut, di Bukittinggi tercatat 10 warga positif Covid-19 dengan rincian lima orang sudah dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan empat orang positif dalam penanganan.

Pemerintah setempat sebelumnya mengumumkan kasus pertama positif Covid-19 pada 26 Maret 2020 dan kasus terakhir pada 8 April 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement