Jumat 08 May 2020 12:54 WIB

Menperin Ajak Masyarakat Beli Fashion Muslim Lokal

Dengan membali produk lokal, berarti membantu roda perekonomian hingga ke penjahit.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Model menggunakan busana Muslim menari pada acara Muslim Fashion Festival 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Model menggunakan busana Muslim menari pada acara Muslim Fashion Festival 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Shopee meluncurkan inisiatif Kampanye Beli Produk Lokal Fashion Muslim. Kampanye bertema #LebaranUntukSemua ini, bertujuan mengembalikan gairah dan semangat positif masyarakat, agar tetap bisa menikmati nuansa Lebaran di masa Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, membeli produk fashion Muslim lokal, berarti ikut membantu roda perekonomian terus berjalan. Sebab, akan berdampak positif ke para pengrajin, penjahit, logistik, dan lainnya. 

Baca Juga

"Saya ajak masyarakat dukung keberlangsungan IKM dengan beli produk mereka termasuk fashion Muslim. Ini pada akhirnya menjaga ketahanan perekonomian Indonesia meski sekarang sedang krisis maha berat akibat Covid-19," tegasnya dalam peluncuran kampanye secara virtual pada Jumat, (8/5).

Ia menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di Dunia dan ditargetkan sebagai pusat fashion Muslim dunia. Namun, pandemi berdampak pada menurunnya tingkat penjualan IKM fashion Muslim.

Padahal mereka sudah menyiapkan stok produk menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran. Akibatnya, banyak IKM yang memiliki stok produk yang menumpuk karena toko atau pasar tutup karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Maka, kata Agus, perlu adanya pengalihan ke jalur pemasaran online. Namun demikian, tidak semua IKM memiliki toko online. Kemudian bagi yang sudah memiliki toko online, promosi dilakukan secara parsial atau sendiri-sendiri, sehingga dampaknya kurang maksimal.

"Jadi program ini ditargetkan bisa diikuti oleh IKM yang sudah melakukan penjualan di marketplace Shopee ataupun belum pernah berjualan online sama sekali. IKM yang belum pernah melakukan penjualan secara online akan diberikan pelatihan pemasaran online di Shopee secara gratis dengan pengajar dari pihak Shopee," jelasnya. 

IKM yang terlibat dalam kampanye ini berasal dari Jawa Barat sebesar 31 persen, Jawa Timur 18 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 13 persen, DKI Jakarta 11 persen, Jawa Tengah 10 persen, serta Sumatera Barat 7 persen. Sisanya dari Banten, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Kepulauan Riau, Lampung dan Maluku Utara.

Head of Public Policy and Government Relations Shopee Radityo Triatmojo meyakini, kampanye ini dapat membantu IKM Fashion Muslim mendapat pasar. Sebab, sejak awal Ramadhan tahun ini, kunjungan ke Shopee meningkat 25 kali. 

"Ini kesempatan bagi para IKM dapat market. Kita sama Kemenperin sekarang sediakan kesempatan lewat kampanye ini," ujar Radityo pada kesempatan serupa. 

Melalui Kampanye Fashion Muslim, lanjutnya, Shopee juga berkontribusi melalui pelatihan online yang diberikan ke IKM. "Kami berharap, inisiatif berdampak positif dan senantiasa dapat membantu keberlangsungan IKM Indonesia saat masa pandemi ini hingga seterusnya," tuturnya.

Kampanye bersama belanja produk fashion Muslim dengan tema #LebaranUntukSemua akan dilaksanakan pada 12 sampai 19 Mei 2020 di Shopee Indonesia. Ini bisa diakses melalui banner Khusus di marketplace Shopee. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement