Dampak wabah virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan warga untuk tetap dirumah, social distancing, dan physical distancing.
Kebijakan tersebut menjadi dilema di kalangan masyarakat, di satu sisi harus mematuhi imbauan pemerintah agar mata rantai penyebaran virus Corona bisa terputus. Namun disisi lain masyarakatpun berat untuk menjalani imbauan tersebut, terutama bagi mereka yang menggantungkan penghasilan dari keramaian atau kumpulan orang.
Salah satu profesi yang benar-benar terimbas hebat karena pandemi Corona adalah penyanyi atau biduan. Betapa tidak, atas wabah tersebut pemerintah pun melarang acara yang sifatnya mengumpulkan massa.
Seperti yang dialami salah satu penyanyi asal Ponorogo Vee Velinda. "Selama larangan acara, seperti resepsi pernikahan dan even yang melibatkan orang banyak, maka tidak ada lagi pekerjaan untuk penyanyi seperti saya ini," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (7/5/2020).
Terhitung sejak bulan Maret lalu Vee Velinda mengaku ada puluhan job nyanyi yang sudah diterimanya dibatalkan karena dampak Covid-19.
"Sebagai penyanyi dengan tidak adanya job ya harus banting stir untuk bisa dapur kami tetap ngebul," ucapnya.
Jadi sehari-hari harus jualan apa saja terutama makanan siap saji, keliling door to door dan juga melalui online.
"Meski keuntungan tidak seberapa. Tetapi Alhamdulillah ada saja pemasukan, bahkan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dagangan kami bisa banyak terjual," terang Vee Velinda.
Penyanyi yang akrab disapa Vee ini juga berharap agar Covid-19 ini cepat berlalu, "Ya semoga bisa cepat berlalu agar kami yang pekerja seni ini bisa kembali eksis," ucap Vee Velinda. (*)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
