REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Wakil Presiden Asosiasai Pemain Sepak Bola Italia (AIC), Umberto Calcagno mengklaim satu-satunya cara untuk keluar dari krisis keuangan klub adalah melanjutkan kompetisi musim 2019/2020.
Sebelumnya, tersiar kabar apabila sebagian besar klub Serie A Italia bakal kembali berlatih pekan ini. Manajemen klub masing-masing telah mengambil keputusan tersebut meski belum ada izin resmi dari pemerintah Italia.
Dalam komentarnya, Umberto Calcagno menyebut sepak bola Italia akan perlu merestrukturisasi distribusi uang mereka di masa depan, untuk membantu klub-klub yang lebih rendah dalam sistem keuangan.
"Yang penting adalah melanjutkan permainan, jelas menjamin keamanan yang diperlukan. Ini adalah satu-satunya cara yang dapat kita pikirkan untuk melindungi krisis yang telah muncul," kata Calagno kepada Milano Finanza dikutip Football Italia, Kamis (7/5).
Sementara itu, serikat pemain mengecam pemotongan gaji yang dikeluarkan secara paksa dan Calcagno mengaku bahwa AIC akan bekerja untuk menciptakan dana solidaritas bagi liga yang lebih rendah di Italia, khususnya meminta tim-tim Serie A dan Serie B untuk membantu.
"Saya bisa mengerti bahwa klub-klub top dapat meminta penangguhan pembayaran bulanan kepada bintang-bintang jutawan, tetapi bagaimana dengan klub-klub kecil?," kata dia.
"Kami pasti akan menciptakan dana solidaritas bersama dengan FIGC dan saya berharap komponen sepak bola lainnya, seperti Serie A dan Serie B, dapat bergabung," sambung Calcagno.
Seperti diketahui, pandemi virus corona yang menyerang sendi kehidupan masyarakat Eropa, khususnya Italia, sangat berpengaruh pada aktivitas pun perputaran roda ekonomi mereka.
Dengan ditangguhkannya kompetisi sepak bola klub-klub dari divisi papan bawah harus menanggung banyak pengeluaran mereka semisal gaji pemain, pelatih dan staf lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
