Kamis 07 May 2020 14:39 WIB

Masih Banyak Warga Purwakarta Belum Pahami PSBB

Pelanggaran terbanyak PSBB Purwakarta adalah penggunaan masker.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari
Tidak mengenakan masker menjadi pelanggaran paling banyak ditemukan saat pelaksanaan PSBB Purwakarta, Jabar.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Tidak mengenakan masker menjadi pelanggaran paling banyak ditemukan saat pelaksanaan PSBB Purwakarta, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Rabu (6/5) kemarin. Hingga hari kedua Kamis (7/5) ini, masih banyak warga yang melanggar aturan yang ditetapkan dalam PSBB.

Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Zanuar Cahya Wibowo mengatakan sejak kemarin personelnya berjaga di titik cek kendaraan lalu lintas. Nyatanya hingga saat ini masih banyak warga yang kedapatan melanggar aturan PSBB.

Baca Juga

“Masih banyak warga yang belum paham tetang PSBB. Jadi kita masih kita edukasi masyarakat agar patuh terhadap aturan,” kata Bowo.

Ia mengatakan ada 22 cek poin yang disiapkan Polres Purwakarta. Di titik-titik ini kendaraan yang lalu lalang akan diperiksa sesuai denfan aturan PSBB. Mulai dari penggunaan masker, arah tujuan, hingga jumlah penumpang.

Menurutnya pada pelaksanaan PSBB kebanyakan pelanggaran masih berupa tidak menggunakan masker saat berkendara. Padahal aturan tersebut sudah wajib dan dianjurkan untuk memcegah penyebaran Covid-19.

“Saat ini sanksinya masih bersifat teguran,” ujarnya. Ia menambahkan pihaknya mengevaluasi pelaaksanaan PSBB tiap empat hari sekali.

Sehingga penerapannya masih sesuai aturan awal dan belum ada perubahan. Titik-titik perbatasan dan gerbang tol iuga menjadi fokus untuk mengantisipasi masyarakat yang masih nekat mudik.

Ada 22 cek poin yang dijaga aparat kepolisian. Di antaranya Gebrang Tol Cikopo, Gerbang Tol Sadang, Gerbang Tol Ciganea, batas Purwakarta dan Karawang, Subang, KBB dan Cianjur. Serta jalan-jalan di dalam kota yang menjadi area zona PSBB dikarenakan Purwakarta menerapkan PSBB parsial di enam kecamatan saja.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga memantau pelaksanaan PSBB di hari ke-2 ini. Bupati menilai masih belum ada penurunan mobilitas warga sesuai target yang diharapkan dari PSBB.

Anne mengatakan masih banyak kendaraan yang melintas baik di jalan alternatif maupun jalan protokol. Masih banyak aktifitas masyarakat di luar rumah pada pelaksanaan PSBB hingga hari ini.

“Baru saja saya memantau dari arah Pasawahan, Cihideung, Citalang, kemudian ke Jalan Ipik Gandamanah, lalu ke Cikopak dan berputar balik di Sadang masuk ke jalan veteran dan Jalan Jendral Sudirman," kata Anne. Ia mengatakan, siang hari ini volume kendaraan justru terlihat lebih ramai dari hari pertama pelaksanaan PSBB kemarin.

Menurutnya mungkin masyarakat masih melakukan penyesuaian. Untuk menyiasati hal tersebut, pihaknya bersama TNI-Polri akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan tim keamanan gabungan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para pedagang yang masih belum membatasi aktivitas. “Sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang yang memang di luar ketentuan, yang masih buka. Mudah-mudahan, kesadaran mereka untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan PSBB di purwakarta bisa terwujud dengan baik," tuturnya.

Selain itu, terkait pengecekan kendaraan berplat nomor diluar Purwakarta, pihaknya akan melakukan evaluasi. Ia menilai pengecekan kendaraan dari luar daerah penting dilakukan untuk mencegah orang luar purwakarta masuk ke purwakarta.

Ia menjelaskan, pihaknya memberhentikan kendaraan tersebut bukan hanya mencegah kendaraan dari luar untuk masuk ke Purwakarta saja. Tetapi, sekaligus memastikan pengemudi kendaraan tersebut agar tetap mengikuti anjuran dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement