REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Cesc Fabregas yakin mantan rekannya di Chelsea, Eden Hazard tetap bisa sukses bersama Real Madrid meski saat ini sedang menghadapi masa sulit. Hazard bergabung bersama Madrid pada Juni lalu dengan nilai transfer 100 juta Euro. Namun hingga kini, Hazard belum mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
Hazard juga harus berkutat dengan cedera sehinga tak banyak mendapatkan menit bermain. Musim 2019/2020, pemain asal Belgia itu baru melakoni sembilan pertandingan. Fabregas yakin Hazard akan segera bisa membuktikan kemampuannya kepada pelatih Madrid, Zinedine Zidane.
"Dia memainkan beberapa pertandingan bagus untuk Madrid, tetapi memang benar bahwa kadang-kadang dia tampak sedikit kurang sadar akan kemampuannya," kata gelandang AS Monaco itu kepada RTVE, dilansir dari AS, Kamis (7/5).
Menurut Fabregas, Hazard selalu menjadi pemain yang kesulitan memulai musim. Namun Fabregas memprediksi pada masa depan ia akan menjadi pemain hebat untuk Madrid.
Selain berbicara tentang Hazard, Fabregas juga memberikan dukungan agar Kylian Mbappe hijrah ke Santiago Bernabeu. Fabregas yakin Mbappe akan berkembang pesat jika bergabung dengan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Mbappe adalah pemain lapar akan kemenangan dan selalu ingin menjadi yang terbaik. Cara bermainnya dinilai cocok dengan Madrid.
Fabregas saat ini sedang beristirahat karena Ligue 1 sudah dihentikan untuk musim ini karena virus corona dengan menobatkan PSG sebagai juara musim ini. Sementara La Liga masih berharap musim 2019/2020 dapat dilanjutkan.
Namun tak menutup kemungkinan nasib La Liga akan bernasib sama dengan Ligue 1. Fabregas pun berpikir bahwa mantan klubnya, Barcelona layak menjadi pemenang jika nantinya liga tak dilanjutkan.
"Jika (La Liga) berhenti seperti di Perancis, Barcelona akan menjadi pemenang yang tepat. Kami tidak berhenti karena kami menyukainya. Kami melakukannya karena alasan yang tidak dapat dihindari," ujarnya.
Kiper Madrid, Thibaut Courtous memiliki pandangan berbeda dengan Fabregas. Menurutnya, jika Barcelona dinobatkan sebagai juara La Liga maka keputusan tersebut tak adil karena Los Blancos mempunyai rekor head to head lebih baik musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
