Rabu 06 May 2020 21:57 WIB

Australia Open Tahun Depan Terancam tanpa Penonton

Pandemi virus corona diperkirakan masih akan melanda Australia hingga 2021.

Australia Open
Foto: atptour
Australia Open

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Tenis Australia Craig Tiley mengatakan turnamen Australian Open tahun depan terancam dibatalkan atau digelar tanpa penonton umum. Ini karena pandemi virus corona.

Musim tenis sudah ditangguhkan sejak awal Maret 2020 akibat penyebaran wabah Covid-19 yang kian meluas hingga menewaskan lebih dari 256 ribu orang di seluruh dunia.

Australian Open dijadwalkan pada 18-31 Januari 2021. Sementara itu, French Open dijadwal ulang dari Mei 2020 menjadi September 2020. Penyelenggaraan US Open belum ada kepastian. Nasib berbeda dialami kejuaraan Wimbledon yang harus dibatalkan.

Dilansir dari Reuters, Rabu (6/4), Tiley memperkirakan pandemi virus corona masih akan melanda Australia hingga 2021 mendatang, sehingga berisiko bagi perhelatan Australian Open.

“Skenario terburuk adalah membatalkan Australian Open. Namun solusi terbaik saat ini mungkin tetap menyelenggarakan turnamen tersebut secara terbatas, artinya hanya boleh ditonton oleh warga Australia saja,” kata Tiley, Rabu.

Di Australia, tercatat kurang dari 7.000 orang terinfeksi virus corona. Kurang dari 1.000 orang kini masih dalam perawatan, sedangkan 96 orang lainnya meninggal dunia. Rencananya, mulai Jumat (8/5) Pemerintah Australia akan melonggarkan aturan pembatasan sosial.

Sementara itu, penyelenggara tur tenis putra (ATP) dan tenis putri (WTA) telah menangguhkan seluruh turnamen hingga pertengahan Juli 2020. Tiley pun memperkirakan musim tenis tidak akan berlanjut hingga akhir tahun ini akibat pandemi Covid-19.

“Kami sudah memperhitungkan beberapa kemungkinan, di antaranya mengenai waktu penyelenggaraan Australian Open, siapa saja yang akan terdampak dan seperti apa dampaknya. Kami lakukan ini untuk seluruh staf kami, rekan, dan juga sponsor kami. Kami berharap seluruh pihak bisa memahami dan mengambil tindakan,” jelas Tiley.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement