Rabu 06 May 2020 20:10 WIB

6.000 Buruh di Banten Di-PHK, 23 Ribu Dirumahkan

Potensi perusahaan yang akan mem-PHK karyawannya kemungkinan masih terus bertambah.

Gelombang PHK (ilustrasi)
Foto: republika
Gelombang PHK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten mencatat sudah ada sekitar 6.000 orang buruh di Banten yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain PHK, Disnakertrans juga mencatat ada 23 ribu orang buruh sudah dirumahkan karena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Total yang mem-PHK karyawannya ada 53 perusahaan, tersebar di beberapa daerah di Banten, terutama di Tangerang termasuk di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Al Hamidi di Serang, Rabu (6/5).

Hamidi mengatakan, buruh korban PHK tersebut karena perusahaan tempatnya bekerja sudah tutup atau tidak beroperasi akibat dampak Covid-19. Begitu juga perusahaan yang merumahkan karyawannya karena adanya penurunan produksi di perusahaan tersebut dampak dari Covid-19.

"Perusahaan yang merumahkan karyawanya karena penurunan produksinya rata-rata 25 persen serta tidak ada bahan baku," katanya.

Menurut dia, potensi perusahaan yang akan mem-PHK karyawannya di Banten kemungkinan masih akan terus bertambah. Gelombang PHK diperkirakan masih terjadi mengingat ada dua perusahaan yang sudah melaporkan akan melakukan PHK secara besar-besaran pada 13 dan 20 April 2020.

Perusahaan tersebut bergerak dalam produksi alas kaki yang rencananya akan mem-PHK sekitar 7.000 karyawannya dan satu lagi sekitar 1.800 karyawan. Total ada hampir 9.000 orang yang terancam di-PHK.

"Karena ini kan global, jadi kita juga tidak bisa berbuat banyak. Kita hanya bisa berdoa mudah-mudahan wabah Covid-19 ini segera tuntas," ujar dia.

Hamidi mengatakan, dengan banyaknya buruh atau karyawan yang di-PHK, maka secara otomatis akan menambah tingkat pengangguran di Banten. Bahkan, adanya penambahan pengangguran di Banten sekitar 23.409 yakni pada Februari 2019 sebanyak 465.807 orang, bertambah pada Februari 2020 menjadi 489.216 orang sesuai rilis BPS Banten.

Dia menambahkan, jumlah tersebut belum termasuk dari penambahan korban PHK setelah terjadinya wabah Covid-19. "Berarti jika ditambah dengan korban PHK saat ini nambah sekitar 29 ribu orang yang menganggur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement