Rabu 06 May 2020 10:01 WIB

LAZ Harfa Salurkan 1000 Paket Makanan Siap Saji

Akibat banjir warga kesulitan untuk memperoleh bahan makanan

LAZ Harapan Dhuafa bersinergi dengan beberapa Lembaga melakukan aksi respon cepat dengan menyalurkan bantuan berupa paket 1000 box makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur, vitamin anak dan 45 paket bantuan pangan, hal ini dikarenakan penyintas belum bisa melakukan aktifitas memasak seperti biasa.
Foto: istimewa
LAZ Harapan Dhuafa bersinergi dengan beberapa Lembaga melakukan aksi respon cepat dengan menyalurkan bantuan berupa paket 1000 box makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur, vitamin anak dan 45 paket bantuan pangan, hal ini dikarenakan penyintas belum bisa melakukan aktifitas memasak seperti biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Diguyur hujan lebat membuat beberapa titik di wilayah di kota Cilegon-Banten diterjang banjir, diantaranya yaitu di Kec. Pulomerak, Kec. Purwakarta, Kec. Grogol, Kec. Ciwandan, Kec. Cibeber. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, kini para warga, khususnya yang terdampak banjir, mereka terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Banjir yang menerjang di kota Cilegon Senin, (4/5) ditanggapi dengan Aksi Respon cepat yang dilakukan oleh LAZ Harapan Dhuafa dengan menurunkan Tim Harfa Rescue Indonesia untuk terjun langsung ke lokasi dan memastikan keadaan para warga yang terdampak banjir.

Ii Irfan selaku komandan dan penanggung jawab Tim Harfa Rescue Indonesia bersama dengan anggotanya turun lapangan. Beberapa diantaranya yaitu ke Kp. Dermaga Malang, Desa Gerem dan sebagian wilayah Merak. LAZ Harapan Dhuafa bersinergi dengan beberapa Lembaga melakukan aksi respon cepat dengan menyalurkan bantuan berupa paket 1000 boks makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur, vitamin anak dan 45 paket bantuan pangan, hal ini dikarenakan penyintas belum bisa melakukan aktifitas memasak seperti biasa. 

"Saat kami assesment dan turun ke lapangan, para penyintas belum bisa melakukan aktifitas memasak, banyak alat-alat keperluan para warga yang rusak dan terendam. Sehingga untuk saat ini yang paling diperlukan penyintas adalah makanan yang siap saji," katanya. 

Sam'ani (40) ketua RT kampung Dermaga Malang menuturkan bahwa saat ini dirinya dan para warga yang lain begitu kesulitan untuk makan. "Tidak ada air, beras basah semua, ya semua barang-barang kita terendam air pak, hampir satu meter. Kita belum bisa masak, rumah juga masih berantakan pak. Alhamdulillah, kita sangat berterima kasih ini sudah diberikan bantuan ini, benar-benar sangat kita butuhkan". Tutur Sam'ani

Sedangkan Rusli (40) penyintas banjir asal kampung Dermaga Malang Desa Gerem, mengatakan bahwa dirinya dan warga yang lain sangat berterima kasih dengan adanya bantuan makanan siap saji, yang memang sangat diperlukan oleh para warga.

"Alhamdulillah pak, kami berterima kasih, memang ini pas sekali pak. Kami sekarang mau masak juga kan belum bisa, kompornya terendam, semuanya terendam pak. Rumah masih berantakan, alhamdulillah ada nasi kotak yang tinggal dimakan, kami sangat berterima kasih," kata Rusli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement