Selasa 05 May 2020 22:27 WIB

KPK: Didi Kempot Turut Menggelorakan Anti Korupsi

KPK mengatakan Didi Kempot turut menggelorakan antikorupsi melalui seni budaya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Sahabat berziarah usai pemakaman penyanyi campur sari Didi Kempot di TPU Jatisari, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5). Didi Kempot meninggal di RS Kasih Ibu, Solo dan jenazah dimakamkan di TPU Jatisari, Mejasem, Ngawi
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Sahabat berziarah usai pemakaman penyanyi campur sari Didi Kempot di TPU Jatisari, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5). Didi Kempot meninggal di RS Kasih Ibu, Solo dan jenazah dimakamkan di TPU Jatisari, Mejasem, Ngawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron turut menyampaikan rasa dukacitanya atas meninggalnya penyanyi legendaris campursari Didi Prasetyo alias Didi Kempot.  Penyanyi berjulukan "The God Father of Broken Heart" itu meninggal dunia pada Selasa (5/5) pagi.

Ghufron mengatakan, segenap insan KPK merasa kehilangan dan turut berduka cita atas meninggalnya Didi Kempot. Terlebih, selama ini Didi Kempot turut menggelorakan anti korupsi melalui seni budaya dan kearifan lokal. 

Baca Juga

"KPK merasa kehilangan atas berpulangnya beliau sebagai  salah satu insan seni yang selama ini turut menggelorakan anti korupsi melalui seni budaya dan kearifan lokal. Kami berharap amalnya beliau diterima sisi Allah, Tuhan Yang Maha Esa , dan keluarganya diberi kesabaran," kata Ghufron dalam pesan singkatnya, Selasa (5/5).

Semoga, lanjut Ghufron,  insan seni lainnya dapat mentauladani muatan seni dan budaya yang bermakna dan peduli kepada penyelesaian masalah  bangsa dan negara seperti yang dilakukan Didi Kempot.

Didi Kempot sudah lama berkareir di jagad musim Tanah Air. Sejumlah tembangnya dalam beberapa tahun terakhir membuatnya digemari kalangan milenial. "The God Father of Broken Heart" meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo pada pukul 07.45 WIB. Didi Kempot dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement