Selasa 05 May 2020 19:57 WIB

Masuk Banyuwangi, Pendatang Langsung Dikarantina di GOR Tawangalun

Pemudik yang masuk Banyuwangi akan dikarantina di GOR Tawangalun.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi melakukan karantina terhadap para pendatang ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawangalun.

Kebijakan bagi pemudik itu diiringi dengan menyiapkan bus untuk membawa penumpang yang datang di Pelabuhan Ketapang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Zen Kostolani selaku Koordinator Karantina Pemudik di GOR mengatakan, total ada 6 pemudik asal Pulau Bali yang digiring ke GOR sejak Senin (4/5) malam.

"Total sudah enam orang pemudik yang ada di GOR, namun empat orang sudah dijemput oleh aparat desa dan keluarga," ungkap Zen, Selasa (5/5/2020).

Zen menjelaskan bahwa pemudik yang masuk lewat Pelabuhan Ketapang akan langsung dibawa menuju GOR. Di sana mereka akan didata dan diberi pilihan.

"Mau karantina di GOR atau di rumah isolasi yang ada di desa. Yang berniat isolasi mandiri, pihak kecamatan atau desa akan koordinasi dengan keluarganya untuk dilakukan penjemputan pemudik di GOR," ujarnya.

Untuk yang ingin kembali ke desa, setiap pemudik dibuatkan surat perjanjian. Apabila tidak menaati kebijakan tersebut, akan dijemput petugas untuk dikarantina di tempat yang disediakan Pemkab Banyuwangi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banyuwangi Ali Ruchi menjelaskan, khusus warga Banyuwangi yang baru tiba di Pelabuhan Ketapang, setelah dicek kesehatannya langsung dibawa menggunakan bus menuju GOR, dikarantina selama 14 hari.

"Disediakan tiga bus di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk mengangkut para penumpang asal Banyuwangi," jelas Ali.

Menurut Ali, untuk penumpang kapal penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, didominasi pejalan kaki. Namun penumpang-penumpang tersebut tidak hanya berasal dari Banyuwangi, melainkan banyak dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Jember, Probolinggo, Lumajang, Surabaya dan lainnya.

"Banyak penumpang yang tujuannya tidak ke Banyuwangi, melainkan ke berbagai daerah. Untuk mereka kami persilahkan melanjutkan perjalanan," papar Ali.

Sementara khusus yang tujuannya ke Banyuwangi langsung dibawa ke GOR Tawangalun, agar menjalani masa karantina selama 14 hari.

"Di GOR disediakan berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan fasilitas lainnya. Mereka yang menjalani karantina akan dicukupkan kebutuhan makan dan minum," kata Ali.

Sebenarnya, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi telah menutup melayani penyeberangan bagi penumpang pejalan kaki, roda dua, kendaraan roda empat, dan kendaraan angkutan penumpang seperti minibus dan bus, menuju Bali, sejak Jumat (1/5).

Namun, karena terjadi penumpukan orang di Gilimanuk yang hendak menuju Pulau Jawa, sehingga diberlakukan buka tutup.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement