Selasa 05 May 2020 18:25 WIB

Sejumlah Kawasan Permukiman Kota Jambi Tergenang Banjir

Air menggenangi sejumlah fasilitas umum dan jalan di kawasan permukiman Kota Jambi.

Banjir rob (ilustrasi)
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sejumlah kawasan permukiman masyarakat di Kota Jambi mulai digenangi banjir. Air berasal dari luapan Sungai Batanghari.

“Pada hari ini, Selasa (5/5) sejumlah kawasan permukiman masyarakat di Kota Jambi sudah ada yang tergenang air,” kata Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kota Jambi Feriadi di Jambi, Selasa.

Berdasarkan pantauan petugas Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kota Jambi, saat ini ketinggian muka air Sungai Batanghari mencapai 14,5 meter. Artinya sudah memasuki status siaga tiga bencana banjir.

Sejumlah kawasan permukiman yang saat ini mulai terendam banjir di antaranya permukiman masyarakat di Jambi seberang, kawasan Legok, dan Buluran Kota Jambi. Meski genangan air belum memasuki rumah-rumah warga, namun air sudah menggenangi sejumlah fasilitas umum dan jalan-jalan.

 

“Ketinggian air di permukiman penduduk bervariasi, rata-rata ketinggian genangan air saat ini 30 sentimeter,” kata Feriadi.

Ketinggian muka air Sungai Batanghari diperkirakan akan terus meningkat. Hal itu disebabkan intensitas curah hujan di hulu Sungai Batanghari cukup tinggi.

Selain itu di daerah hulu sungai saat ini sudah dilanda banjir, seperti di Kabupaten Tebo dan Kabupaten Batanghari. Dalam empat hari ke depan diperkirakan ketinggian air akan terus meningkat.

Mengantisipasi banjir yang diperkirakan akan terjadi, Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kota Jambi telah melakukan survei ke lokasi rawan banjir untuk mendirikan tenda-tenda darurat. Selain itu juga telah disiapkan perahu karet untuk melakukan evakuasi jika keadaan sewaktu-waktu memburuk.

“Ada tiga perahu karet yang telah disiapkan, dan akan ada dua titik rawan banjir yang akan didirikan tenda darurat,” kata Feriadi.

Sementara itu, di Kabupaten Batanghari sejumlah desa sudah dilanda banjir. Terutama desa-desa yang berada di sekitar aliran Sungai Batanghari.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Batanghari saat ini ketinggian muka air di daerah itu sudah mencapai 357 sentimeter. Itu artinya saat ini di daerah itu telah memasuki status siaga I banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement