Rabu 06 May 2020 00:50 WIB

Negara-Negara Bagian Jerman Izinkan Bundesliga Digelar

Negara-Negara bagian Jerman melonggarkan aturan lockdown.

Sobekan karton yang memperlihatkan pendukung klub sepakbola Bundesliga Jerman, Borussia Moenchengladbach dipasang di stadion Borussia Park di Moenchengladbach, Jerman, Kamis (16/4). Para pendukung Borussia Moenchengladbach ingin berkontribusi ke suasana yang lebih baik selama
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Sobekan karton yang memperlihatkan pendukung klub sepakbola Bundesliga Jerman, Borussia Moenchengladbach dipasang di stadion Borussia Park di Moenchengladbach, Jerman, Kamis (16/4). Para pendukung Borussia Moenchengladbach ingin berkontribusi ke suasana yang lebih baik selama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara bagian-negara bagian di Jerman akan menyepakati langkah-langkah melonggarkan pembatasan virus corona.

Para menteri utama negara bagian ini diperkirakan akan memberikan lampu hijau untuk bukanya lagi toko-toko besar yang kemungkinan sejak 11 Mei nanti, kata sang sumber.

Toko-toko kecil sudah lebih dulu buka usaha di sejumlah besar negara Eropa sepanjang mematuhi aturan jaga jarak sosial demi memperlambat penyebaran virus corona baru yang sangat menular itu.

Sejumlah sumber dilansir Reuters, negara bagian-negara bagian di Jerman juga akan membolehkan liga sepak bola Bundesliga melanjutkan lagi musim yang terputus yang kemungkinan besar mulai 15 Mei di bawah syarat-syarat sangat ketat di stadion-stadion tanpa penonton.

"Pada saat yang sama para pemimpin seluruh negara bagian di Jerman bakal membolehkan cabang olah raga luar ruangan untuk amatir dan anak-anak, kata sumber tersebut.

Pihak negara bagian juga akan menyepakati untuk membuka lagi sekolah untuk semua jenjang setahap demi setahap, namun demikian murid hanya dibolehkan masuk kelas secara bergiliran, bukan setiap hari masuk.

Pemerintah negara bagian juga berusaha membuka lagi penitipan anak dan taman kanak-kanak guna membantu orang tuanya yang harus bekerja.

Jerman disebut-sebut jauh lebih berhasil mengendalikan penularan virus corona ketimbang kebanyakan negara-negara di Eropa. Di negeri ini, dari setiap 100 carrier (penular) virus hanya 74 lainnya yang terinfeksi. Angka ini jauh di bawah 100 yang merupakan syarat dalam memberlakukan pembatasan yang keras.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement